KORANLINGGAUPOS.ID - Sekolah hendaknya tidak hanya menjadi tempat pembelajaran akademis saja, namun juga mampu membangun karakter siswa.
Salah satunya mengembangkan potensi yang dimiliki setiap siswa seperti kegiatan ekstrakurikuler dalam hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk mewujudkannya.
Program yang digiatkan oleh salah satu sekolah yang ada di Kota Lubuklinggau yaitu SDN 36 Lubuklinggau yang beralamat di Jalan Yos Sudarso, Nomor 42, Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuklinggau Timur II adalah Bina Karakter Islam atau BKI.
Seperti disampaikan Kepala SDN 36 Lubuklinggau, Supriyadi, M.Pd, berbeda dengan kegiatan ekstrakurikuler pada umumnya, walaupun tergolong sekolah umum, namun sekolah ini juga fokus pada pembinaan kebiasaan Keislaman seperti kegiatan ekstrakurikuler yang mencakup bina karakter baku (baik dan kuat), tahfidz quran, dan seni islami.
BACA JUGA:Gelar Karya P5 di SD Negeri 36 Lubuklinggau, Anak Berkarya Guru Mulia Sekolah Dicinta
Hal ini menunjukkan bahwa dengan diterapkannya program BKI di SD Negeri 36 Lubuklinggau untuk membentuk siswa berkarakter Islami, demi mempersiapkan lulusan berakhlakul karimah.
Untuk diketahui, ekstrakurikuler keagamaan BKI ini baru saja diterapkan sejak Februari 2024. Nah, untuk pembina dari kegiatan ini yaitu guru PAI sekolah ini sendiri dan anggotanya diikuti oleh siswa kelas III sampai VI.
Menariknya, dalam pelaksanaannya berbagai ekstrakurikuler tersebut disajikan pada waktu yang bersamaan, yaitu setiap hari Jumat. Dimana para siswa dibagi dalam beberapa kegiatan ekstrakurikuler sesuai minat masing-masing.
“Kegiatan BKI kita laksanakan setiap Jumat atau setelah salat Jumat,” kata Supriyadi kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
BACA JUGA:Peserta Didik Bebas Ekspresikan Diri, SDN 36 Lubuklinggau Punya Program Unggulan Panggung Jumat
Supriyadi menambahkan, selain itu bertepatan kegiatan Ramadan ini dikelola penuh oleh guru PAI dan dewan guru lainnya yang juga merupakan bagian dari program BKI.
“Nama program untuk Ramadan ini adalah MISI Ramadhan 1445 H. Artinya, MISI (Meniti Kasih Ilahi Robbi) di bulan Nan Suci,” jelasnya.
Naluri ingin menjadikan sekolah eksis bukanlah alasan utama dibentuknya kegiatan ekstrakurikuler. Namun. memberikan ruang bagi siswa untuk menggali potensi yang telah Sang Pencipta berikan sehingga dapat bermanfaat bagi umat manusia.
“Saya berharap anak-anak SD Negeri 36 Lubuklinggau bebas buta huruf Alquran, berkarakter baik dan Kuat (Kerjasama dengan Daarut Tauhid Lubuklinggau),” tutupnya.(*)