5. Membangun etos kerja, yakni bahwa Ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat Peserta Didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan giat. Ekstrakurikuler dikembangkan dan
6. Kemanfaatan sosial, yakni bahwa dilaksanakan dengan memperhatikan dampak positifnya bagi masyarakat.
Kata Nadiem Makarim soal Kurikulum Merdeka
BACA JUGA:7 Peran Guru Dalam Kurikulum Merdeka
Sebelumnya Nadiem Makarim santai dalam menanggapi berbagai adanya kritik terkait dalam Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka ini membuat para guru lebih sangat kreatif dan belajar lebih semangat dan menyenangkan.
“Ujung-ujungnya simple ujarnya, kami mau bikin kurikulum yang bikin murid dan guru dapat senang dalam belajar maupun mengajar.
Kurikulum ini yang membuat guru dan murid dapat senang dalam belajar maupun mengajar,” tegasnya Nadiem dalam pidatonya.
BACA JUGA:Implementasikan Kurikulum Merdeka, SDN 4 Lubuklinggau Gelar In House Training
Nadiem terharu dan mengapresiasi para guru-guru yang telah bisa menaklukkan tantangan yang ada di lapangan.
Bagi siapapun yang masing-masing mengkritik, Nadiem Makarim meminta agar semua pihak untuk mengecek data asesmen nasional dan rapor-rapot pendidikan yang terlihat terus mengalami dalam peningkatan.
“Bagi yang masih ingin mengkritik, bagi yang belum siap, aduh ujarnya lihat aja datanya semakin lama, fantastis. Signifikan.
Dengan kurikulum merdeka, kelas jadi lebih hidup,lebih aktif, hal ini mengajarkan para guru untuk meniru aksi guru-guru lainnya, berkumpul ngerumpi bersama, berdebat, nyontek ide dalam kerangka menciptakan hal yang bersifat kebaikan,” jelasnya dalam pidatonya.
BACA JUGA:SDN 84 Lubuklinggau Serius Bimbing Kesiapan Guru Implementasikan Kurikulum Merdeka
Terus simak KORANLINGGAUPOS.ID yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia.