MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Semakin mendekati Hari Raya Idul Fitri 1445 H penjualan ayam kingkong di Desa Q1 Tambah Asri, Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, semakin meningkat karena banyaknya masyarakat yang membeli ayam kingkong untuk lebaran nantinya.
Salah satunya adalah Parida warga Desa Q1 Tambah Asri kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 2 April 2024, mengaku dirinya memulai usaha jual ayam kingkong sejak 10 tahun lalu.
Sebelum jual ayam Parita bertani mengadap karet. Karena harga getah karet yang sangat murah. "Dengan alasan itu saya mencoba untuk beralih ke usaha lain. Nah yang terpikir waktu itu hanya berjualan ayam kingkong saja," akunya.
Awalnya Parida menawarkan dor to dor kepada masyarakat yang mau mempunyai hajatan. Dari sanalah, Parida mulai banyak yang terima pesanan ayam. Dulunya parida belum punya kandang karena setiap hari ada yang pesan ayam kingkong, barulah buatkan kandangnya selain itu juga menyediakan stok ayam kingkong di rumah.
BACA JUGA:Usulkan 96 Lembaga Untuk Dapat Bantuan Peralatan Internet Gratis
"Saya membeli ayam dari pengusaha ayam kingkong, dengan metode bayar setengah, jika ayam kingkong nya habis baru kita bayar sisanya," jelasnya.
Menurut PArida pada hari biasa paling banyak mempunyai stok ayam kingkong itu 500 Kg. Sedangkan jika mendekati bulan puasa atau menjelang Hari Raya Idul Fitri biasanya stok ayam sebanyak 2 ton.
Itu juga biasanya 5 hari lagi menjelang hari raya itu tambah lagi 3 ton ayam kingkong. Tidak semua ayam jual di sini saja, namun ada juga orang lain yang menjualnya, biasanya dari desa lain beli dengan kita untuk di jual lagi.
Parida juga jual ayam secara online seperti melalui Facebook, Instagram. Dari sana banyak juga yang beli. PArida siap anter ayam kepada pembeli selamah masih terjangkau, dengan catatan ada tambahan ongkos kirimnya.
BACA JUGA:MIN 1 Musi Rawas Melaksanakan Kegiatan Pesantren Ramadhan
Kalau untuk harga ayam kingkong saat ini dijual masih dengan harga normal Rp 30.000 Per Kg dari modal Rp 25.500 per Kg. Namun jika orang yang beli untuk jual lagi dengan pembelian banyak dikasih harga khusus, karena mereka mau jual lagi. Itu kalau hari normal jika mendekati lebaran harganya juga naik, karena dari kandang nya juga naik harganya.
Dia juga menambahkan usaha ini banyak juga resikonya seperti jika ayam mati. Terus ayam inikan makannya kuat sekali. Jadi harus siapkan pakannya juga. Sehari itu untuk pakannya habis 50 Kg pelet, jadi dari sana saja modalnya bertambah juga.
Jadi banyak sekali resikonya berusaha jual beli ayam kinkong ini.
Jika menjelang lebaran yang paling rame itu H-3 banyak sekali yang datang membeli ayam kinkong. Pada tahun 2023 yang lalu Parida menjual ayam kingkong itu sebanyak 5 ton. "Itu penjualan menjelang lebaran," akunya.
BACA JUGA:Harga Kebutuhan Pokok Yang Dibutuhkan Masyarakat Mahal