LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - SDN 29 Lubuklinggau gelar Pesantren Ramadan 1445 H. Pesantren Ramadan ini diadakan tidak hanya untuk mengisi Bulan Ramadan, namun juga untuk menambah ilmu agama para siswa.
Pesantren Ramadan diikuti seluruh siswa. Koordinatornya Guru PAI (Pendidikan Agama Islam), melibatkan guru.
Untuk memberikan motivasi di lingkungan sekolah dengan mengajarkan hikmah penting mengenai Ramadan, SDN 29 Lubuklinggau mengadakan Pesantren ramadhan bertajuk "Memperkuat Aqidah dan Ketaqwaan Pesantren Ramadhan 1445 H." Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa.
Peserta didik kelas I, 2, dan 3 SDN 29 Lubuklinggau mengikuti Kegiatan Lomba Mewarnai dalam rangka Pesantren Ramadan hari pertama.--
Sementara tausiyah disampaikan Ustadz Wagiman Suriyanto, S.Pd mengangkat tema ‘Berbakti kepada kedua orang tua’.
Ia mengatakan, dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 23-24 Allah SWT tidak hanya menyebutkan kewajiban berbakti kepada orang tua saja.
BACA JUGA:SDN 42 Lubuklinggau Gelar Pesantren Ramadan, Bentuk Akhlakul Karimah Para Murid
Tetapi juga menjelaskan bagaimana kita berbicara dan bersikap terhadap mereka.
Ramadhan menjadi waktu yang sangat tepat untuk kembali mendekatkan hati dan diri dengan orang tua.
Mungkin diantara kita ada orang tuanya yang masih lengkap dan ada juga yang sudah tiada.
Kemudian apakah kita bisa membalas kebaikan orang tua kita?
Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda ‘Seorang anak tidak dapat membalas budi kedua orang tuanya kecuali jika dia menemukannya dalam keadaan diperbudak, lalu dia membelinya kemudian membebaskannya.’ (HR.Bukhari dan Muslim).
BACA JUGA:Ponpes Modern Uswatun Hasanah Lubuklinggau Sukses Gelar Munaqosah Tahfidz Akbar 2024
"Untuk membalas jasa orang tua, kita sebagai seorang anak jadilah anak yang berbakti, taat pada perintah mereka selama dalam kebaikan, jadi pula anak sholih yang rajin menyertai mereka dalam doa-doa kita," ujar Wagiman.
Kepala SDN 29 Lubuklinggau Hj Siti Dahniar, S.Pd, mengungkapkan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada siswa akan pentingnya ibadah dan peningkatan akhlak harus dipupuk sejak dini. Dimana anak dapat belajar berpuasa yang benar, memperoleh banyak ilmu tentang agama dan akhlak, serta menghindari hal-hal yang kurang bermanfaat seperti bermain gadget.