Menurutnya, tidak semestinya masyarakat mudah percaya pada siapapun yang mengaku punya hubungan khusus dengan Allah.
Tapi bertindak tanpa ilmu yang berkesesuaian dengan ketentuan-ketentuan syari’at islam, karena Islam adalah agama yang dijalankan berdasarkan ilmu syari’at.
"Kepada saudara kita masyarakat Muslim Panggang, Gunung Kidul, dihimbau untuk mengambil tuntunan agama Islam dari para ulama yang benar," ungkapnya.
Tentunya disampaikannya, dapat menjelaskan dan dapat mempertanggungjawabkan ajarannya sesuai metode nalar syari’at Islam yang sah dan telah diterima oleh masyarakat dunia islam secara luas.
Adapun dia menjelaskan bahwa agama itu tuntunan dan ajaran yang berlaku untuk masyarakat umum.
Maka tidak bisa seseorang secara asal-asalan mengaku sudah komunikasi langsung dengan Allah.
Pengakuan semacam itu tidak sah dan tidak boleh dijadikan dasar tuntunan agama.
Menurutnya, dasarnya ibadah dalam Islam harus sesuai tuntunan syari’at yang dipahami dengan ilmu-ilmu standar ajaran agama Islam yang sudah jelas dalil-dalilnya dan garis-garisnya, semua harus ilmiah, rasional dan dapat diuji keabsahannya oleh masyarakat umum.
BACA JUGA:Apel Siaga Kelistrikan Nasional, Dirut PLN Pimpin Kesiapan Keandalan Listrik Masa Lebaran 2024
"Kita berharap semua ummat Islam khususnya tokoh agama harus beribadah sesuai ajaran agama Islam yang benar, menggunakan ilmu dan akal sehatnya, tidak boleh mempermainkan ajaran agama Islam dan berdalih telah berbicara langsung dengan Allah SWT," ucapnya. (*)