Perhatikan bagaimana shockbreaker merespons dan apakah ada perubahan yang signifikan dalam kenyamanan dan kestabilan berkendara.
Jika Anda merasa adanya perbedaan yang mencolok dari biasanya, ini bisa menjadi tanda bahwa shockbreaker perlu diperiksa lebih lanjut.
7. Perhatikan Waktu Penggantian:
BACA JUGA:10 Tips Meningkatkan Performa Mesin Motor Matic Sebelum Mudik Lebaran
Meskipun tidak ada aturan pasti, umumnya disarankan untuk mengganti shockbreaker setiap 20.000-30.000 km atau setiap dua tahun.
Namun, jika Anda sering berkendara di kondisi jalan yang buruk atau mengangkut beban berat, Anda mungkin perlu mengganti shockbreaker lebih sering.
8. Periksakan ke Bengkel Terpercaya:
Jika Anda tidak yakin tentang kondisi shockbreaker motor Anda, sebaiknya periksakan ke bengkel atau mekanik terpercaya.
BACA JUGA:Munculnya 10 Fenomena Baru Leasing Perketat Kredit Motor dan Mobil, Ada Apa?
Mereka dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan saran tentang tindakan yang perlu diambil.
Dengan memperhatikan tanda-tanda kerusakan di atas dan melakukan pemeriksaan secara teratur, Anda dapat memastikan bahwa shockbreaker motor Anda berfungsi dengan baik dan memberikan kenyamanan serta keamanan saat berkendara.
Selalu prioritaskan perawatan dan pemeliharaan motor Anda untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan memperpanjang umur pakai motor Anda.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Jauh, Bisa untuk Mudik Lebaran
Terus simak KORANLINGGAUPOS.ID yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia.
Atau bisa ikuti melalui disaluran WhatsApp klik LINK INI dan pesan siar WhatApp di LINK INI .
Lalu bisa juga ikuti Telegram di LINK INI