3. Tes Tekanan Udara:
Beberapa jenis motor dilengkapi dengan shockbreaker yang dapat diatur tekanan udaranya.
Jika motor Anda memiliki fitur ini, pastikan untuk memeriksa tekanan udara secara teratur.
Tekanan udara yang tidak sesuai dengan rekomendasi pabrikan dapat mengakibatkan kinerja shockbreaker yang buruk.
4. Perhatikan Bunyi yang Tidak Biasa:
Jika Anda mendengar suara aneh, seperti gemuruh atau berdecit, saat melewati gundukan atau lubang, ini bisa menjadi tanda bahwa shockbreaker mengalami masalah.
Bunyi-bunyi tersebut dapat menunjukkan adanya gesekan atau keausan yang perlu diperbaiki.
5. Periksa Ketinggian dan Stabilitas Motor:
BACA JUGA:Gadaikan Motor Bos, Oknum Warga Muara Beliti Diganjar Hukuman
Perhatikan apakah ketinggian motor tetap stabil saat berhenti atau saat berbelok.
Jika motor Anda terlalu rendah atau terlalu tinggi, ini bisa menjadi tanda bahwa shockbreaker tidak berfungsi dengan baik.
Shockbreaker yang rusak dapat menyebabkan ketinggian motor tidak stabil atau terlalu lunak.
6. Lakukan Tes Uji Coba:
BACA JUGA:Pencuri Motor yang Kejar-kejaran dengan Anggota Polres Muratara Ternyata Residivis Kasus Narkoba
Lakukan uji coba dengan mengayuh motor Anda di berbagai kondisi jalan, termasuk jalan berlubang, berbatu, atau berliku.