KORANLINGGAUPOS.ID - Yogyakarta selalu istimewa bagi wisatawan dalam dan luar negeri karena Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selalu menawarkan beragam wisata seperti seni budaya dan kuliner, juga wisata alam yang menawan, sehingga Yogyakarta menjadi tujuan destinasi wisata favorit.
Salah satunya yaitu Tebing Breksi yang terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY atau berada di sebelah selatan Candi Prambanan, dekat dengan Candi Ijo dan juga Kompleks Keraton Boko ini berhasil menjadi salah satu destinasi wisata andalan Desa Wisata Dewi Sambi yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Jalur menuju Tebing Breksi cukup mudah karena lokasinya berada di jalur utama Prambanan-Piyungan, sekitar 1 km sebelum mencapai Candi Ijo. Untuk mencapainya, kamu bisa menempuh perjalanan darat sejauh 17 kilometer dari Kota Yogyakarta atau sekitar 30 menit.
Kamu perlu hati-hati dalam berkendara karena jalan menuju Tebing Breksi cukup terjal.
BACA JUGA:Eksotisnya DEWI TARI, Sampai Dianugerahi Desa Wisata
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari Portal Informasi Indonesia, sebelum menjadi destinasi wisata, awalnya Tebing Breksi merupakan kawasan penambangan batu yang menjadi sumber penghidupan warga sekitar. Bebatuan di Tebing Breksi awalnya merupakan abu yang dibuang Gunung Api Nglanggeran saat terjadi letusan puluhan tahun lalu. Sehingga, banyak abu mengendap di lumpur dan mengumpul menjadi bebatuan.
Lama kelamaan abu letusan menjadi bebatuan besar di Desa Sambirejo.
Diketahui, pada tahun 2014, peneliti gabungan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) melakukan survei di Tebing Breksi dan menemukan jenis batuan tufa yang langka.
Sehingga penambangan terpaksa dihentikan dan pada tahun 2015 Tebing Breksi ditetapkan sebagai salah satu Geoheritage Yogyakarta.
BACA JUGA:Ini yang Bikin Wisatawan Tertarik Datangi Desa Kete Kesu, Ada Pemakaman di Tebing dan Gua
Pasca penutupan aktivitas pertambangan, masyarakat setempat mengubah lokasi bekas pertambangan tersebut menjadi destinasi wisata. Pada tanggal 30 Mei 2015, Sri Sultan Hamengku Buwono X akhirnya meresmikan Tebing Breksi sebagai tempat wisata baru di Yogyakarta.
Tebing Breksi memiliki daya tarik tersendiri sehingga populer dan layak untuk dikunjungi. Beberapa seniman lokal telah memberikan sentuhan artistik pada dinding tebing tersebut, yakni dengan memberikan karya seni berupa relief dan patung cerita wayang, seperti ukiran Arjuna membunuh Buto Cakil, ukiran naga dengan mahkotanya, dan juga patung Semar.
Pemandangan dinding tebing dengan ornamen patahan juga memberikan daya tarik tersendiri. Tebing ini terbentuk jutaan tahun yang lalu.
Meski bukan lagi merupakan lokasi penambangan, namun sisa-sisa aktivitas penambangan mampu memberikan ornamen ukiran yang membuat tebing ini terlihat seperti kue lapis.
BACA JUGA:7 Tips Mudah Meninggalkan Mobil di Rumah Sebelum Wisata ke Luar Negeri