Kalender ini memiliki tujuh hari dalam seminggu yang diambil dari budaya Yunani yang memuja Tujuh Dewa.
4. Pengaruh Agama dan Mitologi
Penetapan sistem kalender yang memiliki tujuh hari dalam seminggu juga dipengaruhi oleh aspek-aspek agama dan mitologi.
Di banyak budaya, tujuh hari dalam seminggu diidentifikasi dengan planet-planet dalam sistem tata surya atau dewa-dewi dalam mitologi.
BACA JUGA:Catat, ini Syarat dan Waktu Terbaik I’tikaf Agar Meraih Malam Lailatul Qodar
5. Peran Agama Kristen
Pengaruh agama Kristen juga turut berperan dalam pembentukan sistem kalender 7 hari.
Minggu, hari ke-7 dalam sistem kalender Kristen, dipandang sebagai hari istirahat dan ibadah oleh umat Kristen, merujuk pada Hari Sabat dalam agama Yahudi.
6. Pengaruh Paus Gregorius XIII
BACA JUGA:MK Resmi Membuka Pendaftaran Sengketa Hasil Pemilu 2024, Batas Waktu Hanya 3x24 Jam
Paus Gregorius XIII memperkenalkan kalender Gregorian pada tahun 1582, yang merupakan revisi dari kalender Julian.
Kalender Gregorian yang kita gunakan hari ini memiliki tujuh hari dalam seminggu yang diadopsi dari kalender Julian sebelumnya.
7. Standardisasi Internasional
Penggunaan sistem kalender dengan tujuh hari dalam seminggu telah menjadi standar internasional yang diterima oleh sebagian besar dunia.
BACA JUGA:Harga Emas Mendadak Meledak, Waktunya Jual atau Tetap Simpan?
Ini memfasilitasi komunikasi global, perdagangan, dan kerjasama antarnegara.