LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Banyak manfaat yang bisa didapat dengan mendidik anak menjadi hafiz Alquran sejak dini. Tentunya selain manfaat yang didapat di dunia, anak-anak juga akan mendapat berbagai manfaat di akhirat.
Alquran merupakan kitab suci agama Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 116 surat dan 30 juz. Alquran diturunkan tidak secara keseluruhan seperti saat ini, melainkan secara periodik selama 22 tahun, 2 bulan, dan 22 hari terhitung sejak tanggal 17 Ramadhan, saat Nabi Muhammad SAW berusia 40 tahun.
Pada awalnya Alquran tidak ditulis seperti sekarang, namun masih dihafal oleh sahabat nabi. Sepeninggal Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Bakar ash-Siddiq menggagas penyusunan Alquran ke dalam bentuk kitab seperti sekarang ini.
Dilansir KORANLINGAGUPOS.ID dari laman Sahabat Yatim, tahfidz berasal dari bahasa Arab yang berarti “menghafal”. Menghafal sendiri merupakan suatu proses mengulang sesuatu yang dilakukan dengan cara mendengarkan atau membaca. Karena jika diulang terus menerus maka seseorang akan menjadi hafal.
BACA JUGA:UNPARI Beri Keringanan Biaya Kuliah, Hafidz Alquran Dapat Potongan Uang Pembangunan 50%
Jadi, rangkaian pelatihan bagi anak-anak atau orang dewasa agar bisa menghafal Alquran disebut dengan tahfidz. Sebenarnya ada banyak cara yang bisa digunakan untuk menghafal Alquran. Namun cara yang paling sering digunakan adalah pengulangan.
Dalam sebuah hadis Nabi bersabda, seseorang yang tidak hafal Alquran sama sekali ibarat rumah kumuh yang akan runtuh.
Yang kedua adalah mendapat penghormatan dari Rasulullah SAW. Dikatakan bahwa Nabi mengibaratkan seseorang yang membaca dan mempelajari Alquran dengan tas travel yang berisi minyak musk.
Sedangkan orang yang mempelajarinya lalu tidur sambil menghafalkannya, ibarat tas travel yang disambung dengan minyak kesturi.
BACA JUGA:Simak Keunggulan SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau, Salah Satunya Alumni Pasti Hafidz Quran
Yang ketiga adalah kebahagiaan bagi orang tua. Nabi pernah bersabda bahwa orang tua dari anak-anak penghafal Alquran akan mendapat pakaian mahal di hari kebangkitannya. Itulah mengapa sangat penting mendidik anak sejak dini untuk menjadi penghafal Alquran.
Keempat adalah menempati surga tertinggi. Konon, jumlah tingkatan di surga sama dengan jumlah ayat dalam Alquran. Jenjang penghafal Alquran berada pada jenjang paling tinggi dan tidak ada lagi jenjang setelahnya.
Kelima adalah menerima syafaat dari Alquran. Pada hari kematian, Alquran akan datang dan memohon kepada Allah Subhanahu wata'ala untuk memberikan kebebasan dan kesenangan kepada orang-orang yang menghafal Alquran.
Diantaranya ada beberapa tokoh yang menginspirasi banyak orang dengan kisah dan prestasinya. Banyak orang yang kemudian tergerak untuk menghafal Alquran setelah mengetahui kisah dan prestasinya.
BACA JUGA:Wisuda Tahfidz Alquran SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau, Peserta Terbaik Dapat Hadiah Umroh