LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Volume sampah di Kota Lubuklinggau saat H-1 Hari Raya Idul Fitri 1445 H dan H+1 Harii Raya Idul Fitri mengalami kenaikan yang signifikan.
Bahkan kenaikannya mencapai 210 ton atau tiga kali lipat dari hari biasanya.
Hal ini disampaikan oleh Kepala DLH Kota Lubuklinggau Hendra Gunawan melalui Kabid Pengelolaan Sampah dan RTH, Vio saat dibincangi KORAN LINGGAUPOS.ID, kemarin.
Bahkan pihaknya tegas Vio harus berduka. Karena salah seorang Buruh Harian Lepas (BHL), tepatnya kenek mobil angkutan sampah mereka meninggal dunia.
BACA JUGA:Intan Berkebun dan Membuat Pupuk Kompos Sendiri dari Sampah Dapur
Pegawainya ini meninggal dunia, diduga karena kelelahan tepat di hari lebaran.
“Karena H-1 lebaran sampah betul-betuk luar biasa. Bisa tiga kali lipat. Kalau biasanya hanya 75 ton. Dihari itu bisa mencapai 210 ton. Kita saja bersihinnya sampai subuh, karena sebelum sholat id masih banyak masyarakat yang membuang sampah. Begitu juga di H+1 lebaran,” ungkap Vio.
Pegawainya tersebut pun saat menjalankan tugas di pagi lebaran mengalami pingsan. Lalu langsung dibawa rekan kerjanya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Namun sayangnya belum bisa tertolong. Dia sendiri bekerja untuk l Jalur Ceremeh sampai ke Lubuk Tanjung.
BACA JUGA:Kurangi Tumpukan Sampah, Ini Solusinya dari DLH
Sebetulnya lanjut Vio, kenaikan volume sampahbaudah terjadi sejak memasuki bulan puasa. Namun sedikit hanya 2 kali lipat. Itupun bisa diatasi.
“Mulai naik lagi di H-4 hingga H+3. Dimana rutin pengangkutan 75 ton perhari, bisa naik 210 ton perhari. Setiap mobil besar kita minta dua kali pengangkutan dalam. sehari,”jelasnya.
Sampah yang paling meledak lanjutnya, berasal dari Pasar Inpres. H-1 bisa sekitar 70 ton samoah yang bisa terangkut oleh petugas mereka.
“Untungnya di H+2 normal lagi. Perhari ini (kemarin, red) sudah normal lagi. Memang sudah biasa, setiap Hari libur natal, tahun baru hingga libur lebaran pasti volume sampah meledak,” tegasnya.
BACA JUGA:Volume Sampah Meningkat 10 Persen