MUSIRAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Adanya viral video live streaming di Media Sosial (Medsos) Polres Musi Rawas buka suara.
Usai video live streaming yang dilakukan akun atas nama Rita Diana, diduga ditembak hingga 5 liang Polres Musi Rawas melakukan Press Conference.
Press conference dilakukan halaman Mapolres Mura, sekitar pukul 13.00 WIB, Rabu 17 April 2024.
Dalam rilis disampaikan, terduga pelaku melakukan perlawanan dengan cara melepaskan tembakan kearah personel Satreskrim Polres Musi Rawas (Mura).
BACA JUGA:Viral Video di Medsos Wanita di Lubuklinggau Ngamuk Keluarganya Diduga Ditembak Hingga 5 Liang
BACA JUGA:Viral di Medsos Wanita Ngamuk, Ternyata yang Ditembak Diduga Terlibat Kasus Curas
Dan untungnya personel menggunakan rompi anti peluru (Body Vest), sehingga tidak berakibat fatal terhadap personel.
Dikarenakan takut membahayakan personel saat melakukan penangkapan, maka terpaksa personel melakukan tindakan tegas dengan melepaskan tembakan terarah.
Walaupun sebelumnya sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara, namun tidak dihiraukan pelaku.
Itulah yang diduga dilakukan spesialis curas dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), begal bersenjata api rakitan (Senpira), perkara 365 KUHPidana, dengan identitas pelaku, Egi (22), warga Desa Pasenan, Kecamatan STL Ulu Terawas, Kabupaten Mura.
BACA JUGA:Perpustakaan Daerah Musi Rawas Masih Sepi Pengunjung Pasca Libur Lebaran
BACA JUGA:Kasus DBD Musi Rawas Terus Meningkat Masyarakat Diminta Tingkatkan PHBS
Hal tersebut diungkapkan, Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH melalui Wakapolres, Kompol M Harsono SH.
"Hari ini, Satreskrim Polres Musi Rawas, menggelar press conference, perkara spesialis 365 KUHPidana, sekaligus DPO, begal bersenpira, atas nama, Egi warga Desa Pasenan," kata Wakapolres.
"Pelaku mengalami luka tembak di bagian kaki, paha, dan pinggang belakang tembus perut. Untuk Barang Bukti diamankan, satu pucuk senjata api rakitan laras pendek jenis Revolver beserta 2 Butir Amunisi, satu buah rompi Body Vest milik anggota (Bekas tembakan dari senjata tersangka)," paparnya.