KORANLINGGAUPOS.ID - Mengenalkan Al-Quran kepada anak sejak dini merupakan langkah penting dalam membangun landasan keimanan mereka.
Menghafal Al-Quran tidak hanya sekedar membaca huruf hijaiyahnya, namun juga memahami makna dan kandungan ayat suci Al-Quran.
Cara mengajar anak mengaji harus dilakukan dengan mengikuti tips belajar yang baik dan benar. Hal ini dilakukan agar anak-anak semangat belajar mengaji dan tidak mudah bosan.
Belajar mengaji sangat penting agar anak dapat memiliki wawasan agama Islam yang lebih luas dan mendalam.
BACA JUGA:SDIQ Ar-Risalah Lubuklinggau Akan Berikan Reward untuk Peserta Terbaik Wisuda Tahfidz Al-Quran
Belajar mengaji juga baik untuk mencegah seseorang berperilaku tercela dan membimbingnya ke jalan yang lebih baik. Dengan pentingnya mengaji, maka sebagai orang tua kita harus mendidik anak kita mengaji sejak dini.
Memberikan pengetahuan tentang ilmu agama kepada anak tidak hanya bermanfaat bagi anak itu sendiri, namun juga bagi orang tua. Sebab ke depannya, orang tua akan diminta bertanggung jawab terhadap anaknya di hari kematiannya.
Sayangnya tidak semua anak mau belajar mengaji, entah karena malas atau lebih tertarik bermain bersama temannya. Namun, orang tua tidak perlu khawatir dengan mengajak anak mengikuti TPA atau TPQ maupun Rumah Tahfidz.
Selama di TPA atau TPQ atau Rumah Tahfidz, anak-anak akan diminta menghafal doa, belajar mengaji, dan menulis Alquran. Suasana pun akan semakin meriah dan ramai karena biasanya peserta yang mengikuti kegiatan ini cukup banyak.
BACA JUGA:Ini Manfaat Hafidz Alquran Sejak Dini
Karena dilakukan bersama-sama dengan teman lainnya, belajar di sana biasanya membuat anak lebih semangat saat belajar.
Ustadzah Noni Pengelola Rumah Tahfidz Nurul Quran Lubuklinggau, menyatakan anak-anak harus sering diperdengarkan huruf-huruf hijaiyah agar ketika mengucapkannya tidak merasa kesulitan.
“Kita ajari anak sampe anaknya menunjukkan minat untuk belajar mengaji,” ucap Ustadzah Noni kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 18 April 2024.
Dimana sebagai orang tua juga dapat memberikan contoh kepada anak dengan membiasakan membaca Alquran atau mengaji, maka anak juga akan tertarik untuk mengikutinya.
BACA JUGA:Bolehkah Salat tapi Lihat Handphone untuk Membaca Al-Quran?