Kemudian, apabila gejala tidak membaik maka bagi pengguna tersebut wajib segera menghubungi tenaga kesehatan untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.
Sejauh ini, belum ada laporan terjadinya efek samping yang tertera di dalam kemasan obat tersebut.
"Jadi meskipun dalam kemasan dicantumkan efek samping risiko anemia aplastik, sampai saat ini tidak ada laporan terjadinya efek samping tersebut baik data Indonesia (e-MESO BPOM) maupun WHO," ujar Eka.
Eka menjelaskan lebih lanjut, terkait anemia aplastik ini sebenarnya merupakan gangguan pembentukan dalam sel darah yang dapat disebabkan oleh berbagai hal.
BACA JUGA:Viral Video di Medsos Wanita di Lubuklinggau Ngamuk Keluarganya Diduga Ditembak Hingga 5 Liang
Antara lainnya adanya infeksi, kondisi autoimun, faktor genetik, kemoterapi, atau penggunaan obat.
Terakhir, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pun kini menghimbau kemasyarakat untuk selalu membeli atau memperoleh obat di sarana toko yang resmi.
Seperti apotek, toko obat yang berizin, atau fasilitas pelayanan resmi kesehatan.
BACA JUGA:Viral Ceramah Pendeta Gilbert Lumoindong, Diduga Lecehkan Islam Ejek Shalat dan Zakat
"Jika kalian ingin membeli obat secara online, kalian harus memastikan obat yang diperoleh itu melalui toko- tokoh yang resmi atau apotek yang telah memiliki perizinan Penyelenggara Sistem Elektronik Farmasi (PSEF) dari Kementerian Kesehatan," tutupnya Eka.(*)