Bimbel Les Privat Een, Pilihan Tepat Tingkatkan Kemampuan Calistung Anak

Sabtu 20 Apr 2024 - 06:42 WIB
Reporter : YEZI FADLY
Editor : YEZI FADLY

Wanita lulusan STKIP PGRI jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) tahun 2021 ini, sudah membuka les privat sejak tahun 2017, ketika ia masih menempuh pendidikan di kampus.

Saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID Jum’at 19 April 2024, Een mengatakan ia membuka les privat awalnya karena adanya keinginan untuk membantu anak-anak yang baru masuk ke dunia pendidikan sekolah dasar.

Supaya lebih cepat menguasai kemampuan dasar yang tentunya akan menjadi bekal untuk mereka naik ke jenjang kelas berikutnya.

Les Privat Een beralamat di Jalan Bengawan Solo RT. 08 Gang P. Ramitan Kelurahan Ulak Surung Kecamatan Lubuklinggau Utara 2, tepatnya dibelakang Panti Asuhan Budi Mulia.

BACA JUGA:Kenali Penyebab Fobia dan Penanganannya

Nah, terdapat 2 opsi bagi orang tua yang ingin anaknya ikut dalam les privat ini.

Pertama, orang tua bisa mengantarkan anaknya ke tempat les. Kedua, orang tua bisa meminta pengajar untuk langsung datang ke rumahnya, tentunya 2 opsi tersebut dengan membuat jadwal terlebih dahulu kepada pengajar.

“Karena untuk les privat yang sudah berjalan, ada orang tua yang mengantarkan anaknya ke rumah saya dan ada juga saya yang datang ke rumahnya, tergantung kesepakatan dengan orang tua dan juga tarif  per bulannya tentu berbeda.

Untuk jam operasional les secara umum, dimulai pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai, dari Senin sampai dengan Kamis.”papar Een.

BACA JUGA:Kemendikbudristek Rilis Ketentuan Baru Seragam Sekolah 2024, Begini Pendapat Kepala Sekolah di Lubuklinggau

Setiap minggunya, anak-anak dijadwalkan 4 kali pertemuan. Jadi ada 16 kali pertemuan dalam sebulan.

Untuk saat ini jumlah anak yang ikut dalam les privatnya, total  ada 16 orang anak.

Dan ada yang unik lho dari les privat satu ini..
Een Safitri memberikan program les privat gratis bagi anak yatim, anak piatu dan anak yatim piatu.
Ketika ditanya apa alasannya ? Wanita kelahiran

Lubuklinggau 11 Februari 1997 ini mengungkapkan semua berawal dari rasa kepeduliannya terhadap anak-anak yatim, anak piatu dan anak yatim piatu.

“Dimana ada sebagian orang tua atau wali yang ingin sekali anaknya diikutkan les tambahan, namun mereka mengeluhkan terkendala karena tidak memiliki biaya. Maka dari itu saya membuka program les gratis bagi anak-anaknya.

Semoga melalui program ini bisa membantu mereka yang memiliki semangat untuk belajar, namun terkendala biaya.” ungkapnya.

Kategori :