OKUT, KORANLINGGAUPOS.ID - Kereta Api Rajabasa Tanjung Karang yang mengalami kecelakaan di perlintasan KM192 Jalan Way Pisang Martapuramenewaskan 4 orang.
Kecelakaan Kereta Api Rajabasa Tanjung Karang Tabrak Bus yang terjadi pada Minggu 21 April 2024 itu, PT KAI menyesal atas kejadian tersebut.
EVP of Corporate Secretary Kerata Api Indonesia RA Dwinanto Budiadji dalam keterangannya menyampaiakn kejadian Kereta Api Rajabasa Tanjung Karang tabrak bus itu terjadi pukul 13.10 WIB.
Saat Kereta Api Raja Basa Tanjung Karang menuju Kertapati di Temper bus di KM 193 jalan Way Pisang Martapura.
BACA JUGA:Kereta Api Tanjung Karang Tabrak Bus Penumpang di Oku Timur Sumsel
Perlintasan di di Temper bus di KM 193 itu ialah perlintasan yang telah KAI pasang plang pintu manual.
Dan juga di plang pintu telah dijaga masyarkat sekitar secara swadaya.
Dijelaskannya akibat insiden ini perjalanan kerta Rajabasa dan kereta Kuala Stabas terganggu.
Begitu juga dengan kereta api lainnya mulai dari kerta barang yang sempat tertahan dan mengalami keterlampabatn.
BACA JUGA:Perlintasan Kereta Api Tanpa Plang Bikin Was-Was Warga Lubuklinggau
Telah dilakukan evakuasi yang dilakukan pada pukul 15,24 WIB dengan itu perjalanan Kereta Api saat ini telah kembali normal.
RA Dwinanto menuturkan, sebelum kejadian masinis telah membunyikan klakson peringatan (Semboyan 35) berulang kali.
Namuntidak diindahkan pengemudi bus, sehingga kejadian naas tersebut terjadi.
Menurutnya, upaya penghentian juga telah dilakukan untuk menghentikan laju kereta api, namun tetap akhirnya kereta api terseret hingga sekitar 50 meter.
BACA JUGA:Kereta Api Sergai Tabrak Truk Mogok di Perlintasan, PT KAI Minta Ganti Rugi Sopir Buron