Warga Muratara Keluhkan Jalan Nibung, Kapan Nian Nak Diperbaiki?

Senin 22 Apr 2024 - 20:11 WIB
Reporter : ANGGA
Editor : SULIS

MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Nibung merupakan salah satu kecamatan yang potensial di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Ternyata akses jalan menuju ke sana masih terkendala oleh kondisi jalan yang rusak.

Banyak sekali masyarakat yang mengeluhkan hal tersebut, pasalnya jalan yang rusak tersebut merupakan akses masyarakat setempat untuk beraktivitas dalam kegiatan sehari-hari.

Efredi salah satu warga Kecamatan Nibung mengatakan, sebenarnya kondisi jalan yang jelek itu sudah lama dirasakannya, dan juga pernah sempat viral di berbagai media sosial, akibat dari kondisi jalan yang jelek itu membuat mobilitas dari masyarakat baik dalam berkegiatan ekonomi maupun sosial banyak sekali terganggu.

BACA JUGA:Aliansi Mahasiswa Lubuklinggau Galang Dana untuk Korban Banjir Muratara

“Jalan yang rusak itu memang sudah lama dirasakan oleh masyarakat setempat, namun juga sering dibantu oleh pemerintah desa setempat dan anggota dewan, untuk kondisi sekarang memang jauh lebih baik, namun jika diguyur hujan, kondisi nya kembali seperti semula karena banyak sekali kendaraan roda empat yang bermuatan berat melintas di wilayah tersebut, itulah salah satu yang menjadi faktor terbesar penyebab rusaknya jalan tersebut,” jelasnya.

“Untuk lokasi paling rusaknya di Sp 10 Sriwijaya Makmur dan Sp 8 Desa Mulya Jaya. Dulu memang Sp 10 pernah dilakukan kegiatan pengecoran jalan. Namun itu tidak bertahan lama, karena jalan tersebut juga banyak dilalui oleh kendaraan yang bermuatan berat, seperti mobil yang bermuatan sawit dan lain sebagainya, tapi untuk sekarang memang Sp 10 itu ada jalan kecil khusus kendaraan roda 2 dan mobil berukuran kecil, mereka bisa melintasi jalan tersebut, namun tidak dengan mobil-mobil besar yang bermuatan berat,” jelasnya.

“Harapan kami begitu besar agar jalan tersebut bisa diperbaiki secepat mungkin bisa melalui anggaran pemerintah baik kabupaten maupun pemerintah desa maupun dari para Anggota Dewan. Mengingat memang ada dana yang bisa dialokasikan untuk pembenahan akses jalan rusak di desa tersebut, karena secara tidak langsung jalan itu adalah jalan yang menghubungkan kecamatan maupun desa dan memiliki pengaruh besar bagi mobilitas masyarakat di sana. Harapan besar kepada anggota dewan yang terpilih bisa mewakili suara rakyat dimana posisi mereka sendiri adalah sebagai wakil rakyat, mungkin selanjutnya bisa ditinjau lebih lanjut, bagaimana kondisi jalan sekarang, bagaimana rencana kedepannya, yang jelas masyarakat banyak berharap jalan tersebut bisa diperbaiki dengan dilakukan sehingga nantinya bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat disana, karena sejauh ini yang kami tahu jalan tersebut belum pernah tersentuh oleh aspal hitam,” tuturnya.

BACA JUGA:Pemkab Muratara Upayakan Pemerataan Bantuan untuk Korban Banjir, Alfirmansyah Karim : Tak Ada yang Dianakemask

Ricky juga salah satu warga disana mengungkapkan bahwa jalan yang paling parah adalah yang berlokasi di Simpang Nibung sampai bagian arah dalam. 

Adapun kendala yang dialami warga setempat adalah adanya debu yang ditimbulkan dari kegiatan mobilitas kendaraan yang melintas didaerah setempat, seperti kegiatan keluar masuk kendaraan tambang, sebab kondisi jalan tersebut statusnya rusak parah, memang untuk warga yang rumahnya dipinggir jalan dahulu mendapat ganti rugi dari Perusahaan sebesar Rp 100.000 per kepala bagi yang terkena debu dari aktivitas tambang tersebut. Namun untuk sekarang ini sudah jauh lebih mendingan, karena aktivitas kendaraan tambang sudah mulai berkurang.

“Rasonyo nak keluar bae malas karena melihat kondisi kalau disiang hari itu berdebu macam kabut tebal,” ucapnya.

“ Harapannya semoga pemerintah khususnya Kabupaten Muratara agar bisa mengambil tindakan yang tepat demi perbaikan jalan tersebut, agar nantinya aktivitas masyarakat tidak terganggu dan dapat berjalan lancar sesuai yang diharapkan,” tuturnya.(*)

Kategori :