Pondok Pesantren di Lubuklinggau ini Gratiskan Anak Terlantar Maupun Duafa Belajar Ilmu Agama

Ponpes Ahlusunnah Terpadu dan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Aswaja Jl Raya Tugumulyo, Kelurahan Karang Ketuan, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.-Foto : Hikmah-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Yayasan Sabilil'ambiyaa' Pondok Pesantren Ahlusunnah Terpadu dan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Aswaja Kota Lubuklinggau adalah pondok sekaligus panti asuhan yang menampung anak-anak terlantar, baik anak-anak yatim maupun dhuafa.

Panti ini beralamat di Jl Raya Tugumulyo, Kelurahan Karang Ketuan, Kecamatan Lubuklinggau Selatan 2, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan.

Panti ini telah berdiri sejak tahun 2016 dan saat ini (2024) telah menampung 67 anak yang rata-rata dari Muratara.

Tak hanya ditampung, anak-anak panti asuhan ini juga diajarkan ilmu agama dan disekolahkan.


Ustadz Kardimin, S.Pd selaku Pimpinan Ponpes Ahlusunnah Terpadu.-Foto : Hikmah-Linggau Pos

BACA JUGA:Ada 10 Program Bantuan untuk Pesantren, Begini Syarat Pengajuan dan Nominal Besarannya

Rabu, 24 April 2024, saat dikunjungi KORANLINGGAUPOS.ID, Ustadz Kardimin, S.Pd selaku Pimpinan Ponpes mengatakan, Yayasan Sabilil'ambiyaa' menerima santri tanpa memungut biaya sepeser pun untuk kaum dhuafa dan yatim piatu.

"Pendidikan kita di sini yaitu program kesetaraan artinya melancarkan anak-anak yang putus sekolah, namun bukan sekolah paket yang hanya menerima ijazah saja, kita di sini membimbing santri seperti sekolah pada umumnya. Nah, sekolah di sini mencakup, Ula (SD), Wusto (SMP), dan Ulya (SMA)," jelas Ustadz Kardimin.

Kegiatan santri sehari-hari sama seperti sekolah yang menggunakan kurikulum pemerintah dan dikombinasikan dengan kurikulum pondok.

Sementara, saat malam hari, santri-santri rutin melakukan aktivitas keagamaan seperti, tadarusan, pengajian, shalat, dan sebagainya. Sedangkan, program di luar jam belajar santri yaitu bercocok tanam dan beternak ikan nila di kolam sendiri.

BACA JUGA:Santri Pondok Pesantren Ulin Nuha Wakili Muratara dan Lubuklinggau pada MTQ Tingkat Provinsi Sumsel

Adapun sejumlah 16 tenaga pendidik di PSSA Aswaja merupakan orang-orang yang mempunyai rasa kepedulian yang tinggi terhadap sesama.

Meski hidup dalam keadaan sederhana, hal yang paling berkesan dari anak-anak panti asuhan ini adalah keingintahuan mereka terhadap ilmu pengetahuan meski buku yang mereka miliki di perpustakaan kurang memadai, selain itu mereka juga antusias dalam kegiatan tahfidz.

Adapun fasilitas yang terdapat di Ponpes dan PSAA Aswaja antara lain, 2 ruang asrama putri, 2 ruang asrama putra, 1 mushola, 1 perpustakaan, tempat makan santri, dan 9 toilet. Dimana, tampak tiap ruang asrama terbuat dari papan yang cukup memprihatinkan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan