Di Desa Tanah Priuk Ada Makam Keramat Begini Sejarahnya

Makam Keramat Elang Ranau di Desa -Foto : Dokumentasi Emilia S.Pd-

Kematian bujang kurap ini disebut dengan mati (kepunan) akibat dari kecerobohan yang seharusnya dia makan dulu sebelum pergi karena makanan sudah disiapkan oleh kakak iparnya.

Setelah perang selesai membawa kemenangan ada dipihak Ulak kebur Tanjung kemoneng maka wilayah Lubuk Kupang tetap tidak bisa meluas dari batas ketentuan Depati Jalak Rogong.

Beberapa tahun kemudian Jalak Rogong meninggal dunia maka keadaan Desa Ulak Tanjung Kemoneng tidak aman lagi konon kabarnya hantu-hantu selalu bertayangan mengganggu penduduk maka penduduk desa sebelah utara Desa sekarang merupakan Desa Tanah Priuk (lubuk mati) di aliran sungai kelingi yang terletak di sebelah timur Siring Agung .

Namun pada tempat permukiman yang baru tidak baru tidak aman pula. Sama halnya di tempat yang lama menurut cerita hantu tersebut menyerupai manusia selalu mengganggu pendatang baru dan bermacam-macam lagi tingkahnya.

BACA JUGA:SGI Bersama British Council Sukses Gelar Nusantara Ready, Untuk Anggota MGMP Bahasa Inggris Musi Rawas

Dari pertemuan itu semua rombongan  sepakat  menetap di sana,  maka desa yang ditempati itu tersebut atau dinamakan Desa Tanah priuk  sampai sekarang.
Oleh karena penduduk Desa Tanah Priuk  yang asalnya dari Desa Ulak Kebur Tanjung Kemoneng sumpahan  Bering Kecik pun  dianggap oleh penduduk sumpahan  orang sakti.
Itulah sebabnya  dari dulu sampai sekarang antara Desa Tanah Priuk dengan Desa Lubuk Kupang tidak pernah terdengar saling ambil (menikah). (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan