Kenali Hemofilia Sejak Dini

Deteksi dini hemofilia dapat membantu penderita menjalani hidup yang normal dan sehat.-Foto: Kemenkes -

KORANLINGGAUPOS.ID - Sangat Penting untuk mendeteksi hemofilia sejak dini. Tujuannya agar penderita dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat karena pengobatan hemofilia dapat membantu mencegah pendarahan dan meningkatkan kualitas hidup penderita.

Deteksi dini dan pengobatan hemofilia dapat membantu penderita menjalani hidup yang normal dan sehat.

Dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Hemofilia adalah penyakit kelainan perdarahan akibat defisiensi (kekurangan) salah satu faktor pembekuan darah.

Faktor pembekuan darah merupakan protein yang sangat diperlukan dalam proses pembekuan darah sehingga kekurangan faktor tersebut dapat menyebabkan perdarahan tidak terkendali, baik secara spontan atau setelah benturan ringan. 

BACA JUGA:15 Manfaat Daun Bidara untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

Penyandang hemofilia sebagian besar adalah laki-laki. Dalam hal ini, perempuan hanya bersifat sebagai pembawa dan penerus gen hemofilia. Hal ini terjadi karena hemofilia merupakan penyakit yang melekat pada kromosom X dan diturunkan secara genetik.

Kromosom pria terdiri dari satu kromosom X dan satu kromosom Y. Sehingga, jika kromosom X yang diturunkan dari ibu mengalami kelainan, anak laki-laki akan menderita hemofilia. 

Lain halnya dengan wanita, wanita memiliki dua kromosom X. Jika satu kromosom mengalami kelainan, masih ada kromosom X lainnya yang sehat. Hal ini menyebabkan wanita hanya akan menjadi pembawa penyakit hemofilia.

Yang berarti wanita tersebut hanya menurunkan penyakit hemofilia bila nantinya memiliki anak, tetapi ia sendiri tidak menderita penyakit tersebut.

BACA JUGA:Jarang Diketahui, 10 Manfaat Daun Kemangi untuk Kesehatan dapat Mengurangi Stres dan Kecemasan

Ada berbagai jenis dan tipe Hemofilia. Hemofilia tipe A, yakkni terjadi saat tubuh kekurangan faktor pembekuan darah VIII (delapan) yang umumnya terkait kehamilan, kanker, dan penggunaan obat-obatan tertentu, serta berkaitan dengan penyakit seperti lupus dan rheumatoid arthritis.

Hemofilia jenis A tergolong sebagai kelainan darah yang lebih umum terjadi dibanding dengan jenis lainnya.

Hemofilia B terjadi karena tubuh kekurangan faktor pembekuan darah IX (sembilan). Kondisi ini biasanya diwariskan oleh ibu, tapi bisa juga terjadi ketika gen berubah atau bermutasi sebelum bayi dilahirkan.

Hemofilia C yakni hemofilia yang tergolong amat jarang ditemukan. Hemofilia tipe C disebabkan oleh tubuh yang kekurangan faktor pembekuan darah XI (sebelas).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan