Efek Kopi Mahal, Inilah Trik Menunggu Kopi agar Tidak Dicuri
Efek Kopi Mahal, Trik Menunggu Kopi agar Tidak Dicuri-tangkap layar-JASMADI
BACA JUGA:Dengan Uang Rp 5000 Kamu bisa Menggiling Kopi di Pasar Inpres Lubuklinggau
Rodiah sebagai penjual dan produksi bubuk kopi rumahan membenarkan bahwa kenaikan pada biji kopi memang benar adanya kenaikan pada penjualan bubuk kopi.
“pada bulan Februari harga biji kopi di Kota Lubuklinggau kurang lebih harganya Rp50.000 hingga Rp52.000 per 1Kg. Lalu pada bulan April ini harga biji kopi menyentuh harga Rp60.000”Ungkap Rodia kepada KORANLINGGAUPOS.ID.
Rodiah juga membenarkan bahwa tingkat peminat kopi makin banyak. Yang biasanya persatu minggu itu ada 3-4 orang kini sudah 5-7 orang perminggu.
Ketika masuk musim hujan, petani akan mengalami kesulitan untuk menjemur biji kopi.
Sehingga untuk mendapatkan kopi dengan kualitas yang bagus, tentu harus melewati tahap penjemuran yang maksimal agar menghasilkan bubuk kopi dengan kualitas terbaik.
BACA JUGA:Apa Saja Akibat dari Pemanasan Global, Sehingga Berdampak pada Harga Kopi yang Mahal
Mengingat proses untuk menjadi bubuk kopi, sangat membutuhkan sinar matahari.
Maka bisa menjadi salah satu faktor kenaikan dari harga bubuk kopi, karena prosesnya yang panjang dan membutuhkan panas dari sinar matahari.
Tahukah kalian apa yang menyebabkan harga biji kopi mengalami kenaikan?
Ada beberapa penyebab kenaikan biji kopi yakni:
1.Lonjakan penikmat kopi makin tinggi.
2.Faktor iklim yang tidak menentu membuat harga biji kopi makin naik.
Maka itulah banyak petani kopi yang resah terhadap pencurian kopi, karena proses perawatan kebun kopi itu bukan hal yang mudah.