Kisah Guru TK di Musi Rawas, 35 Tahun Mengabdi Akhirnya Lulus PPPK

Siti Hartutik- Kepala TK ABA Sumberharta Musi Rawas-Foto : Dokumen Pribadi -

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Mungkin ada sebagian dari bapak ibu sedang berjuang jadi honorer guru. Jangan patah semangat.

Sebab insyaAllah ada hasil manis dibalik perjuangan dan pengabdian membagi ilmu bagi anak didik.

Seperti yang dijalani Ibu Siti Hartutik, S.Pd.I. Sejak 1991 tahun mengabdi jadi guru TK,  baru diusia 55 tahun ia dinyatakan diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Saya lahir  tahun 1969. Setelah lebih kurang 35 tahun mengabdi, sekarang sedang menunggu SK penempatan PPPK. Saya dinyatakan lulus passing grade tahun 2021 dan bisa jadi PPPK 2023. Ini sedang menunggu pelantikan. Semoga segera,” tutur Kepala TK ABA Sumberharta, Kecamatan Sumberharta, Kabupaten Musi Rawas ini.

BACA JUGA:Guru PPPK Musi Rawas Galau Kenapa Belum Dilantik, ini Penjelasan BKPSDM

Menurut ibu yang akrab dipanggil Tutik ini, ia memantapkan jadi guru bukan oleh latar belakang pendidikan.

Sebab dia adalah alumni sekolah/kursus dibidang kecantikan di Pulau Jawa. 

“Saya mau jadi guru,  karena ingin meneruskan perjuangan orang tua agar tidak putus,” tuturnya. 

Karena ketika pulang ke Sumberharta, Tutik melihat lembaga TK yang dipimpin orang tuanya kebetulan 2 guru yang biasa mengabdi di TK tersebut jadi PNS semua.

BACA JUGA:Apa Itu PPPK Paruh Waktu, Ini Penjelasan BKPSDM Kota Lubuklinggau

“Sementara saya sebagai anak tidak mungkin membiarkan lembaga itu tutup. Saya harus meneruskan perjuangan orang tua. Begitu jadi guru TK banyak tantangannya. Lalu saya piker ngga mungkin jadi guru TK bisanya berhitung sama nyanyi saja. Makanya saya 1 tahun semacam PPL di TK B Srikaton setiap Sabtu lihatin guru di sana ngajar. Semakin sering interaksi dengan anak-anak akhirnya saya punya jiwa mendidik. Itulah kata orang jawa ‘Witing tresno jalaran soko kulino’. Akhirnya saya mantap jadi guru,” tuturnya.

Tak cukup belajar di TK B Srikaton, ia lalu memantapkan diri ‘ngelmu’ dengan kuliah D1 PGTK, lalu berhenti.

“Sampai akhirnya saya ikut banyak kursus dan seminar sampai benar-benar siap jadi guru TK yang professional,” jelasnya.

Menjadi guru TK, kata Tutik, gajinya memang tak banyak. Paling besar Rp 500 ribu. Kerja dari jam 07.00- 12.00 WIB.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan