Lulusan STM Mesin Sukses Kembangkan Tanaman Alpukat Berbuah di Dalam Pot
Kembangkan tanaman Alpukat berbuah di dalam pot.-Foto: screenshoot-Youtube.com
Tapi keuntungan Agus adalah yang lebih adalah keuntungan perubahan perilaku masyarakat. Jadi dari itulah kita bekerja bersama-sama dengan masyarakat.
Sehingga masyarakat sekarang sudah semuanya mendapatkan keuntungan yang luar biasa menurut tolak ukur Agus.
BACA JUGA:Firman Berhasil Mengumpulkan Pundi-Pundi Penghasilan dari Bertani Buah Semangka
Jadi kalau berbicara membangun usaha Agus melihatnya hanya simpel saja. Sebenarnya untuk beribadah saja kalau kita berjamaah salat di masjid pasti pahalanya juga banyak.
Apa salahnya kalau saya membangun usaha ini bersama-sama dengan masyarakat. Artinya juga berjamaah sehingga tanaman mereka juga mendapatkan hasil mereka, artinya terjaga semuanyalah.
Kebun-kebun Agus ada enam lokasi tidak ada pagar satupun, buah menjuntai ke jalan-jalan juga tidak ada yang jaga dan tidak pernah hilang
Artinya kerelaan Agus mungkin dampaknya dari melibatkan orang banyak, sehingga kebun juga sudah terjaga dengan sendirinya.
Agus punya program namanya program pemberdayaan masyarakat. Agus namakan program mendadak kaya itu bukan berarti sombong, nggak. Tapi untuk memotivasi masyarakat desa supaya mereka termotivasi.
Sehingga berkeinginan kuat untuk mengikuti program itu. Jadi mulai membuat bibit menjual buahnya, menanam itu salah satu programnya.
Mereka membuat bibit setor ke Agus, Agus yang mencari marketnya keluar. Produk yang membanggakan ketika kita menjual produk kita tanpa mengalami kendala.
Artinya kalau berbicara sebuah usaha itu ada pasang surut, karena mungkin berkah dan barokahnya dari orang banyak.
BACA JUGA:7 Alat Pertanian Sederhana Tanpa Mesin Membantu Petani
Agus selalu aktif untuk bersosial media, selalu aktif posting dan upload-upload sehingga pada saat musim kemarau seperti ini kunjungan di Kebun tetap stabil, tidak mengalami fluktuatif.
"Kalau berbicara penjualan bibit di saat musim kemarau ini pastinya pastilah berkurang. Namun Alhamdulillah saya masih stabil terus, sama saja menurut saya penjualan bibit," akunya.
Agus mengirim bibit hampir seluruh Indonesia. Agus menanam di Bogor itu mereka membeli bibit untuk menanam 123 hektar. Selain itu juga di Aceh, Padang, Medan, Kalteng, Palangkaraya.