“Globalisasi: Ancaman atau Peluang bagi Identitas Nasional Bangsa Indonesia?”

Ananda Kurnia Pratama.-Foto: Dokumen Pribadi-Ananda Kurnia Pratama

Penulis : Ananda Kurnia Pratama*

KORANLINGGAUPOS.ID - Identitas nasional adalah suatu aspek yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu negara.

Tanpa adanya globalisasi, suatu negara mungkin tidak akan diterima secara internasional.

Identitas nasional diartikan sebagai sesuatu yang terus berubah dan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti etnisitas, kebudayaan, bahasa, agama, ideologi, dan lain-lain.

Dinamika ini juga dapat terpengaruh oleh arus globalisasi yang sedang terjadi saat ini.

Globalisasi bisa diinterpretasikan sebagai kebebasan bagi dunia untuk mengembangkan berbagai aspek kehidupan termasuk teknologi, ilmu pengetahuan, dan budaya.

Perkembangan ini sering kali didorong oleh negara-negara maju melalui kontrol teknologi dan informasi.

Dengan posisinya sebagai negara berkembang, Indonesia cenderung lebih banyak terpengaruh daripada mempengaruhi dalam proses globalisasi ini.

BACA JUGA:Kondisi Ekonomi Global Sedang Tidak Baik Ini Pesan Presiden untuk Kepala Daerah

Meskipun globalisasi dapat membawa dampak positif seperti dalam pembangunan nasional, dampak negatifnya juga dapat mengancam keberlangsungan identitas nasional.

Mantan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu telah menegaskan bahwa satu-satunya kunci kekuatan bangsa kita dalam menghadapi tantangan dari arus modernisasi dan globalisasi baru adalah dengan memperkuat identitas bangsa serta membangun persatuan dan kesatuan yang kuat dari seluruh komponen bangsa melalui peningkatan kesadaran bela negara dan penanaman nilai-nilai Pancasila.

Globalisasi telah menjadi fenomena yang tak terelakkan dalam dunia modern.

Globalisasi juga telah berkembang dan meluas hampir di seluruh dunia.

Perkembangan teknologi, khususnya di bidang komunikasi dan informasi, telah membuat dunia semakin terbuka dan tanpa batas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan