Harga Bawang Naik Sebabkan Inflasi di Lubuklinggau Naik. Kemarin Harga Bawang Kembali Turun
BAWANG - Pj Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriyansa melihat komoditi bawang merah dan bawang putih di GPM yang dilaksanakan oleh Dispang Kota Lubuklinggau.-Foto : Rina Maris-Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Harga Bawang Merah dan Bawang Putih yang kemarin masih mengalami kenaikan pasca Hari Raya Idul Fitri,
kemarin mulai berangur turun. Hal ini setelah beberapa upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menstabilkan kembali harga komoditi bawang di Lubuklinggau.
Salah satuhya, Pemkot Lubuklinggau melalui Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan Gerakan Pangan Murah.
Dimana disana diatributor bawang diajak untuk menjual langsung ke konsumen dengan harga dibawah harga pasar. Dan sepertinya langkah ini cukup berdampak.
BACA JUGA:Petani Bawang Merah Musi Rawas Bagikan Tips Tanam Bawang Merah Agar Terhindar dari Serangan Hama
“Ya baru tadi turun. Bawang putih dari Rp 47.000 kini sudah Rp 40.000 perkilogram.
Bawang Merah juga dari Rp 60.000 perkilogram sekarang Rp50.000 perkilogram.
Ya mudah-mudahan turun terus kedepannya,” ungkap Sri, pedagang Bawang di Pasar Bukit Sulap (PBS) kemarin.
Ia berharap harga kembali normal seperti sebelumnya.
BACA JUGA:Petani Desa Sukamana Berharap Bantuan Bibit Bawang Merah
“Karena pembeli sekarang lumayan banyak karena sudaj musim nikahan dan sebentar lagi mau lebaran haji,” jelasnya.
Senada disampaikan oleh Pj Walikota Lubuklinggau Hj Trisko Defriyansa.
“Kemarin kan setelah kita cek ke lapangan ternyata masalahnya di lokasi suplai yang terlalu jauh dari Sulawesi.
Untuk itu kita minta kedepan suplainya dari brebes atau Padang.