Petani Desa Sukamana Berharap Bantuan Bibit Bawang Merah

Kepala BPP STL Ulu Terawas, Sukimin sedang monitoring dan pengamatan perkembangan pertanaman cabai di Poktan Tani Mulya Desa Sukamana Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas.-foto : dokumen BPP STL Ulu Terawas -

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Petani holtikultura di Desa Sukamana Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berharap ada program bantuan bibit bawang merah. 

Menurut Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) STL Ulu Terawas, Sukimin di Desa Sukamana memang banyak petani holtikultura diantaranya ada yang menanam bawang merah. 

"Ada satu petani yang aktif tanam bawang merah luasnya lahnya 1/4 hektar. Lebih kurang 4 bulan lalu sudah panen hasilnya lumayan bagus," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 27 Maret 2024. 

Sukimin mengaku kades Sukamana menyampaikan kepadanya kalau ada program bantuan bibit bawang merah minta diusulkan untuk petani di Desa Sukamana. "Kadesnya bilang kepada saya kalau ada program bantuan bibit bawang merah tolong usulkan untuk Desa Sukamana," akunya.  

BACA JUGA:Petani Sayuran di Desa Satan Indah Jaya Keluhkan Harga Sayuran Anjlok

Menurut Sukimin usulan tersebut sudah dikonfirmasi ke Bidang Holtikultura Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas.

Namun berdasarkan informasi dari pihak dinas belum ada program bantuan bibit bawang merah. 

"Mereka berharap ada program bantuan bibit bawang merah dari Pemerintah. Sudah saya sampaikan usulan tapi belum ada programnya," ungkapnya. 

Sukimin menjelaskan di Kecamatan STL Ulu Terawas memang tidak hanya petani padi sawah tapi juga banyak petani sayur-sayuran, holtikultura dan palawijah khususnya jagung tersebar di desa yang ada di Kecamatan STl Ulu Terawas. 

BACA JUGA:DPRD Tungguh Esekutif Sampaikan Draf Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2023

Seperti Desa Sukorejo petani ada petani holtikultura, sayuran dan jagung.  Desa Sukamana dan Sukamerindu kebanyakan petani sayuran yang paling banyak petani cabe. Kalau program bantuan untuk petani cabai ada untuk tahun 2025 bantuan dari Kementerian Pertanian.

"Kita sudah mengusulkan melalui Dinas (Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan)  seluas 60 hektar," ucapnya. 

Jumlah kelompom tani cabai di kedua desa tersebut ada 6 kelompok masing-masing kelompok luas lahannya 10 hektar, jadi totalnya 60 hektar. "Mudahan-mudahan disetujui," harapnya. 

Di Desa Babat banyak petani jagung, Desa Sukadana ada petani padi sawah. Pada saat pengeringan saluran irigasi Sei Lakitan petani Desa Paduraksa bernama Pagian ketiban rejeki padalanya lahan sawahnya berada di ujung irigasi tidak kebagian air sehingga ia berlalih tanam melon dan cabai. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan