Sambut Hari Bhayangkara ke-78, Polsek Rupit Polres Muratara Bantu Warga Lumpuh yang Rumahnya Kebakaran

Nurkiba dan anaknya, Mareta menerima bantuan dari Anggota Polsek Rupit Polres Muratara yang bakti sosial menyambut Hari Bhayangkara ke-78, Jumat 16 Mei 2024-Foto : -Dokumen Polres Muratara

KORANLINGGAUPOS.ID - Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78, Polsek Rupit Polres Muratara memberikan bantuan sosial. Penerima bantuan itu adalah warga lumpuh yang rumahnya kebakaran beberapa waktu lalu.

Hari Bhayangkara ke-78 akan diperingati pada 1 Juli 2024 mendatang. Menjelang momen bersejarah itu, jajaran Polsek Muara Rupit, Polres Muratara dan Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mengadakan kegiatan bakti sosial kepada korban kebakaran dan warga yang mengalami lumpuh, Jum'at 17 Mei 2024.

Bantuan sosial tersebut diberikan kepada Nurkiba (55) warga Dusun II Desa Noman Lama, Kecamatan Rupit yang rumahnya kebakaran pada Kamis 16 Mei 2024. Bantuan yang diberikan kepada Ibu Nurkiba berupa  bantuan sembako seperti  beras, minyak, gula, kopi, teh, dan Indomie.

BACA JUGA:Pria Asal Lawang Agung Muratara ini Tak Kapok Berulang Kali Masuk Penjara

Sementara itu, Nurkiba juga memiliki anak yang lumpuh bernama Mareta. Maka, Polsek Rupit Polres Muratara juga memberikan bantuan kepada Mareta berupa kursi roda sebagai alat bantu. Untuk diketahui Mareta menderita lumpuh lebih kurang 10 tahun.

Untuk diketahui, Nurkiba merupakan lansia yang kini berusia 55 tahun. Ia tinggal di Dusun II Desa Noman Lama  Kecamatan Rupit Kabupaten  Muratara. Rumah Nurkiba terbakar,  pada Kamis 16 Mei 2024 sekitar pukul 00.15 WIB.

Kepala Desa Noman Lama, Bapak Abdul Rahim mengatakan kejadian itu bermula ketika Ibu Nurkiba memasak air di dapur tanah miliknya dengan menggunakan kayu bakar. Ia mengaku setelah selesai memasak langsung memadamkan api tersebut menggunakan air.

BACA JUGA:SGI, British Council dan MGMP Bahasa Inggris Muratara Gelar Nusantara Ready

Kemudian Nurkiba tidur bersama kedua anaknya.

Lalu sekitar Pukul 00:15 dini hari, tetangga dekat rumah Nurkiba mendengar suara berisik.

Dia mengira itu adalah suara orang maling, ternyata suara tersebut berasal dari rumah Nurkiba yang bagian dapurnya terbakar oleh api yang sangat besar.

BACA JUGA:Murid SDN 4 Rupit Muratara Dibiasakan Baca Al-Quran Sebelum Belajar

Lalu tetangganya sontak teriak dengan maksud untuk meminta pertolongan, terdengarlah suara itu oleh warga dan Kadus Dusun II, kemudian Kadus langsung mengabarkan kepada Kepala Desa Noman Lama.

“Lalu saya bersama warga secara gotong royong membantu memadamkan api tersebut dan menolong salah satu anak dari Nurkiba yaitu Mareta yang dalam keadaan lumpuh untuk keluar dari rumah,” jelas Kades.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan