Akibat Terserang Virus Kerdil Rumput Petani Padi Desa Satan Indah Jaya Musi Rawas, Mengalami Kerugian

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: M YASIN |

Selasa , 21 May 2024 - 19:43

Petani Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti sedang panen padi.-Foto : Dokumentasi Penyuluhan Pertanian Muara Beliti -

akibat terserang virus kerdil rumput petani padi desa satan indah jaya musi rawas, mengalami kerugian                            musi rawas, koranlinggaupos.id - sartini petani di desa satan indah jaya kecamatan muara beliti kabupaten musi rawas melakukan panen padi sawah. 
panen kali ini dirinya sedikit kecewa karena padi yang dirinya tanam tersebut diserang oleh hama wereng dan penyakit kerdil rumput.
sartini menuturkan biasanya pada panen sebelumnya mendapatkan sekitar 25 karung.
"jumlah itu bersih bagian saya jika pada dalam keadaan normal. namun saya kurang tahu kalau panen kali ini, karena pada musim kali ini padi kami diserang penyakit kerdil rumput dan hama wereng," ungkapnya kepada koranlinggaupos.id, selasa 21 mei 2024.
baca juga:bupati musi rawas terima penganugerahan kartika pamong praja muda
benih padi yang ditanam sartini ada musim kali ini parietas inpari 32. padi yang sartini tanam ini kalau usianya masih beberapa bulan itu bagus sekali padinya. 
namun setelah dipupuk yang ke-2 kali timbullah penyakit kerdil rumput itu.
kalau untuk serangan penyakit dan hama itu baru kali ini mengalaminya.
sudah bebagai cara yang dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut, namu masih saja padi diserang hama.
“kalau untuk perawatan itu kami selalu tepat waktu. apa yang dianjurkan oleh penyuluh dan popt kecamatan muara beliti," ucapnya. 
baca juga:baznas musi rawas punya program penggemukan sapi untuk qurban 
setelah pemupukan kedua menggunakan pupuk cair itu sedikit mendingan serangan penyakit dan hama wereng itu berkurang.
sartini berharap kedepannya itu semoga tidak ada lagi serangan hama dan penyakit kerdil rumput. sehingga kalau panen itu mendapatkan hasil yang terbaik.
sementara popt kecamatan muara beliti suwanto sp, menjelaskan sekarang ini lagi wabahnya penyakit kerdil rumput yang disebabkan oleh wereng batang coklat (wbc). 
namun saat ini kalau untuk hama wereng sudah hilang, namun masih meninggalkan virus. "itu lah penyebab dari penyakit kerdil rumput ini," jelasnya.
baca juga:bimtek layanan gizi dan makanan, kalapas narkotika kelas iia muara beliti terus tingkatkan kualitas
selain itu kalau virus ini sangat susah untuk dilakukannya pengendalian. namun ada beberapa cara untuk antisipasi agar virus tidak menyebar itu dengan cara penyemprotan dengan menggunakan fungi  dan eradikasi.
selain itu ia menghimbau untuk petani kalau menggunakan pupuk urea itu jangan berlebihan. 
"kami juga selalu keliling untuk memonitoring  melihat apa saja permasalahan yang ada di petani. kadang kami keliling tidak ketemu dengan petaninya. itu juga kendala bagi kami, untuk mensosialisasikan tentang perawatan dan pengendalian hama tersebut," ungkapnya.
ia mengaku bekerja sama dengan penyuluh. biasanya penyuluh juga rutin memberikan informasi tentang permasalahan yang di hadapi oleh petani.
baca juga:polres musi rawas tutup ilegal drilling
kadang ada juga petani yang melaporkan tentang permasalahan padinya. 
namun padi mereka tersebut sudah parah terserang oleh hama dan penyakit pada padi mereka.
nah kalau sudah parah serangan hama dan penyakit padi tersebut itu sangat susah untuk dikendalikan. 
namun jika masih gejala adanya hama dan virus itu cukup mudah untuk dikendalikannya.
baca juga:tiga kali gagal panen petani sampaikan keluhan kepada bupati musi rawas
ia berharap peran aktif dari petani untuk segera melaporkan apa bila terdapat gejala serangan hama dan penyakit padinya kepada popt kecamatan muara beliti sehingga bisa ditindak lanjuti dengan cepat permasalahanya. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 22 MEI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan