BPKP dan Pengawas Internal Bukan Mencari Kesalahan
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Lubuklinggau, Herdawan dan pejabat lainnya saat mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2024 via zoom meeting di Command Center, Perkantoran Pemkot Lubuklinggau. -Foto : Diskominfotiksan -Kota Lubuklinggau
BACA JUGA:Disdikbud Lubuklinggau Nilai Kinerja Kepala Sekolah
“Kecepatan dan ketepatan sangat diperlukan, oleh sebab itu, BPKP harus berinovasi,
utamanya dalam penggunaan teknologi,” tandasnya.
Sekarang sudah banyak tools-nya seperti platform redetection dan exclusion system untuk warning,
untuk blacklist pihak yang terlibat fraud atau penyimpangan lain.
BACA JUGA:Komisi VI DPR RI Apresiasi Peningkatan Kinerja Keuangan PLN
“Saya kira bapak-ibu lebih tahu, saat ini sudah ada risk scoring tool untuk deteksi fraud, pencairan anggaran, ada sistem robotik process,
automation untuk otomisasi pengawasan, ada sensor internet of things dan citra satelit untuk pemantauan dan pengawasan proyek di lapangan,” urainya.
“Saya mengingatkan bahwa keberadaan BPKP adalah untuk memberi solusi dan melakukan pencegahan.
Utamakan pencapaian outcome, utamakan manfaat secara maksimal bagi masyarakat untuk menjamin pembangunan yang semakin hari kian berkualitas,” tambahnya.
BACA JUGA:Aplikasi E-Kinerja Berbasis Website
Acara dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Presiden sebagai tanda dibukanya kegiatan Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2024.(*)