Camat Ungkap Pemicu Desa Lubuk Ngin Musi Rawas jadi Langganan Banjir

Reporter: MUHAMMAD YASIN |

Editor: SULIS |

Sabtu , 25 May 2024 - 21:08

Camat Selangit Musbahudin Lubis saat meninjau banjir di Desa Lubuk Ngin beberapa hari lalu.-Foto : Dokumen -Camat Selangit

camat ungkap pemicu desa lubuk ngin musi rawas jadi langganan banjir                             koranlinggaupos.id - desa lubuk ngin kecamatan selangit kabupaten musi rawas sering banjir.
hal itu sebabkan air sungai lakitan meluap sehingga membanjiri desa lubuk ngin. 
"desa lubuk ngin itu memanag dataran rendah sehingga ketika air sungai lakitan meluap otomatis masuk ke desa lubuk ngin," jelas camat selangit misbahudin lubis kepada koranlingaupos.id, sabut 25 mei 2024. 
menurutnya, selain desa lubuk ngin yang juga sering banjir desa taba rena.
baca juga:jalinsum musi rawas muratara banjir, pengendara waspada
banjirnya desa itu karena air sungai lakitan meluap yang disebabkan hujan di hulu sungai.
"di desa lubuk ngin tidak hujan kalaupun hujan tidak deras. meluapnya air sungai lakitan karena hujan di hulu sungai. istilahnya ini banjir kiriman," ucapnya. 
misba menyatakan kecamatan selangit banyak anak sungai.
ia mengaku desa lubuk ngin dan desa taba rena sering banjir.
baca juga:sekolah terdampak banjir di musi rawas, ujian akhir terpaksa ditunda
dalam waktu 30 hari terakhir sudah 2 kali banjir.
namun banjirnya tidak lama. 
seperti yang terjadi jumat 24 mei 2024 banjir pagi siang hari jam 14.00 wib sudah surut.
"setiap banjir seperti itulah, banjirnya tidak lama hanya numpang lewat saja," sebutnya.
baca juga:desa pasenan musi rawas dilanda banjir bandang, rumah dan sekolah terendam, ratusan warga mengungsi
di kecamatan selangit ada dam irigasi sei lakitan kalau banjir pintu airnya dibuka banjirnya bisa cepat surut.
"kalau banjir pintu air dibuka maka banjir lebih cepat surut," akunya.  
ia menyebut ratusan rumah yang terendam kedalam sekitar 30 cm tapi tidak menimbulkan korban jiwa atau pun kerugian besar.
"ratusan rumah yang terendam tapi tidak ada korban jiwa ataupun menimbilkan kerugian," ungkapnya.     
baca juga:warga muratara 7 kali diserang banjir sampai trauma, ini harapan mereka pada pemerintah
misba menambahkan masyarakat setempat sudah terbiasa dengan kondisi tersebut.
mereka tidak terkejut lagi ketika terjadi banjir dan bagaimana mengatasinya.
"masyarakat sudah terbiasa menghadapi banjir," tambahnya. 
namun demikian selaku aparat pemerintah kecamatan ia bersama perangkatnya ketika terjadi banjir turun ke lapangan melihat kondisi masyarakat. 
baca juga:jembatan putus diterjang banjir, warga muratara harus keluarkan uang jutaan untuk nyeberang sungai rupit
"jika terjadi kita turun ke lokasi melihat kondisi masyarakat untuk memastikan bahwa masyarakat dalam kondisi aman. dan juga untuk memberikan motivasi kepda masyarakat bahwa pemerintah hadir disaat mereka sedang mengalami banjir. walaupun mereka sudah terbiasa dengan banjir. tapi kunjungan aparat pemerintah menjadi penting sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat," katanya lagi. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, MINGGU, 26 MEI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan