Kabupaten Musi Rawas Dapat Bantuan Bibit Pagi Gogo Untuk 1000 Hektar Lahan
Kepala Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Musi Rawas, Kgs Muhammad Effendi Feri-Foto : Dokumen Linggau Pos-
Untuk memastikan kebaradaan lahan dan calon penerima bantuan Direktur Jendral (Dirjen) Sarana dan Prasarana Kementan, Ali Jamil turun langsung ke lapangan.
"Dirjen turun langsung ke lapangan untuk melihat lokasi dan calon penerima bantuan," jelasnya.
Menurutnya Dirjen akan rapat bersama kelompok tani sekaligus ingin melihat keinginan masyarakat.
"Rapat langsung dipimpin pak Dierjen. Bantaun ini tidak ke Disbun tapi langsung ke petani. Yang namanya bantuan dari Pemerintah Pusat itu tidak ke Dinas tapi langsung kepada petani," ungkapnya.
BACA JUGA:Jalinsum Musi Rawas Muratara Banjir, Pengendara Waspada
Kunjungan kerja (Kunker) Dirjen Sarana dan Prasarana, Ali Jamil ke Kabupaten Musi Rawas juga untuk percepat pelaksanaan tiga program unggulan Kementan.
Dirjen Sarana dan Prasarana Kementan RI, Ali Jamil mengatakan bahwa dirinya ditugaskan oleh Mentan untuk mengejar pelaksaan tiga program Kementan.
Adapun tiga program dimaksud yakni optimalisasi lahan sawah rawa, pompanisasi lahan sawah tadah hujan dan penanaman Padi Gogo dengan cara tumpang sari di lahan perkebunan.
"Saya ditugasi oleh bapak menteri untuk mengejar pelaksaan program. Ada tiga program utama Kementan yang pertama optimalisasi lahan sawah rawa," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID di Pendopo Rumah Dinas Bupati Musi Rawas, Jumat 24 Mei 2024.
BACA JUGA:Mentan Percepatan Pelaksanaan 3 Program Unggulan di Kabupaten Musi Rawas
Ditambahkannya, program kedua kedua pompanisasi lahan sawah tadah hujan dan ketiga tanam Padi Gogo.
"Kami ke Musi Rawas untuk pelaksaan progam kedua sawah tadah hujan," sebutnya.
Menurutnya secara nasional lahan sawah tadah hujan luasnya lebih 2 juta hektar. Untuk di Kabupaten Musi Rawas pasti ada lahan sawah tadah hujan. Untuk itu bagaimana percepatan tanam bisa dilakukan untuk meningkatkan indek pertanamannya melalui pompanisasi," jelasnya.
Kemudian program ketiga Padi Gogo. "Program Padi Gogo ini kita cek untuk kita manfatakan lahan-lahan yang ada program PSR (Premajaan Sawit Rakyat). Jadi TBM 1, TBM 2 masih bisa kita gunakan untuk tanam Padi Gogo. Ini tentui dalam rangka percepatan peningkatan produksi padi kita secara nasional," paparnya.
BACA JUGA:Bupati Musi Rawas Usulkan Presiden Kunjungi RSUD Sobirin