Setelah 20 Tahun, Dimasa Bupati Hj Ratna Machmud Presiden RI Berkunjung ke Musi Rawas

Presiden Jokowi bersama Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machud dan Direktur RSUD dr Sobirin Pangeran Muhamad Amin, dr Sofian Hadi-Foto: Dokumen -Kominfo Kabupaten Musi Rawas

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Bupati Musi Rawas, Hj Ratna Machmud merasa bangga dan bahagia Presiden RI Ir Joko Widodo  berkunjung ke Kabupaten Musi Rawas. 

Karena sudah 20 tahun Kabupaten Musi Rawas tidak pernah dikunjungi Presiden RI.

20 Tahun lalu tepatnya tahun 2004 Presiden RI Megawati Soekarno Putri berkunjung ke Kabupaten Musi Rawas. 

Saat itu dimasa Bupati H Ibnu Amin yang merupakan kakak kandung Hj Ratna Machmud.

BACA JUGA:Presiden Jokowi Berbincang Langsung dengan Pedagang di PBS Lubuklinggau Ini Tanggapan Mereka


Presiden Jokowi disambut Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machud saat tiba di RSUD dr Sobirin Pangeran Muhamad Amin-Foto: Dokumen -Kominfo Kabupaten Musi Rawas

Kini tahun 2024 Presiden Jokowi berkunjung ke Musi Rawas di masa Bupati Hj Ratna Machmud. 

"Setelah 20 tahun Kabupaten Musi Rawas tidak dikunjungi Presiden. Tahun 2004 Presiden Megawati ke Kabupaten Musi Rawas. Sekarang tahun 2024 Presiden RI baru datang ke  Kabupaten Musi Rawas," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID setelah menerima kunjungan Presiden Jokowi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin Pangeran Muhamad Amin (PMA) di Muara Beliti, Kamis 30 Mei 2024. 

Menurut Hj Ratna Machmud, Presiden Jokowi berkeliling meninjau ruangan-ruangan yang ada di RSUD dr Sobirin PMA termasuk ruang rawat inap, ruang poli, Instalasi Gawat Darurat (IGD)  dan lain-lain.

Dalam dialog dengan Presiden Jokowi, Bupati Hj Ratna Machmud menyampaikan harapannya agar Presiden membantu RSUD dr Sobirin PMA. 

BACA JUGA:Soal Listrik dan Jembatan di Muratara, ini Solusi dari Presiden Jokowi


Presiden Jokowi bersama Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machud saat tiba di RSUD dr Sobirin Pangeran Muhamad Amin.-Foto: Dokumen -Kominfo Kabupaten Musi Rawas

Karena menurut Bupati saat ini RSUD dr Sobirin PMA tidak bisa maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ingin berobat karena keterbatasan ruang rawat inap. 

"Saya merasa sedih tidak bisa maksimal memberikan pelayanan kepada masyarakat yang mau berobat karena kamarnya terbatas hanya 100 kamar," katanya didampingi Direktur RSUD Sobirin PMA, Dr Sofian Hadi, Kepala Dinas PUCKTRP, Oktaviano, Kepala Dinas PUBM, Alawiyah, Kepala Dinkes, dr Maya Kesumas Surya Putri Kepala Dinas Kominfo Adi Irawan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan