Sulit Upload Data Untuk Mendaftar Sertikasi Halal ini yang Dilakukan Pendamping Produk Halal

SOSIALISASI : Pendamping Produk Halal Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas sedang melakukan sosialisasi produk halal di rumah potong hewan yang ada di Kecamatan Tugumulyo.-foto : dokumen PPH Kabupaten Musi Rawas-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS - Salah satu kendala yang dihadapi untuk mendaftarkan produk halal sulit meng-uplod data Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ingin mendaftarkan produk halal. 

"Kendala kita saat ini berebut dengan aplikasi untuk meng-uplod satu data saja sulit sekali. Itu untuk Sertikasi Halal Gratis (SEHATI) kalau yang reguler tidak. Tapi kami belum belum bisa sertikasi yang regular," demikian kata Pendamping Produk Halal (PPH) Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) As Syfa’ Ruhiyah Kabupaten Musi Rawas, Irwan Hartono kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 3 Juni 2024. 

Menurtunya kondisi tersebut terjadi karena banyak yang meng-uplod data dari seluruh Indonesia.

Sehingga untuk menyiasti kondisi tersebut Irwan Hartono mengaku terpaksa menggunakan strategi uplod pada jam sepi yaitu pada malam hari.

"Terpaksa kita uplod pada malam hari," tambahnya. 

BACA JUGA:KCP Pos Muara Beliti Mulai Salurkan Bantuan Pangan Bulan Mei

Menurutnya, saat ini verifiaksi sertifikasi produk halal diperketat foto produk yang didafatrkan sertikasi harus bersama pelaku UKM dan pendamping produk halal.

Tidak cukup hanya foto produk saja tapi juga harus selfi pelaku UMKM, petugas PPH dan produknya. 

Hal itu diharuskan untuk memastikan proses produk halal memang benar-benar dicek oleh petugas PPH di lapangan.

"Jadi itu sebagai bukti bahwa petugas PPH benar-benar cek ke lapangan," ungkapnya. 

BACA JUGA:DPPKB Adakan Gerakan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor

Pasca sosialisasi produk halal di 5 Desa Wisata, jumlah UMKM yang sudah miliki sertikasi halal di Kabupaten Musi Rawas belum banyak bertambah.

Saat ini jumlahnya UMKM yang sudah seertikasi halal 622 dari sebelumnya 611.

"Setelah sosialisasi produk halal di Desa Wisata bertambah 11 UMKM. Berjalan sangat lambat," ungkapnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan