Yuk Simak 3 Keutamaan Puasa Dzulhijjah Menjelang Hari Raya Idul Adha
3 Keutamaan puasa Dzulhijjah menjelang Hari Raya Idul Adha. -Ilustrasi-Tangkapan Layar
KORANLINGGAUPOS.ID - Menjelang momen Hari Raya Idul Adha, terdapat sederet ibadah dan amalan yang sangat dianjurkan bagi umat muslim, yaitu salah satunya dengan mengerjakan puasa Dzulhijjah.
Puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah, termasuk dengan puasa arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Pada tahun 2024 ini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengumumkan bahwa satu Dzulhijjah 1445 Hijriyah jatuh pada hari Sabtu, 8 Juni 2024, dimana di tanggal itulah pula seluruh umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Dzulhijjah.
Selain dianjurkan untuk menjalankan Ibadah puasa Dzulhijjah, ada beberapa ibadah lainnya yang bisa dilakukan, seperti dengan memperbanyak dzikir, sedekah, hingga membaca Al-Qur'an terutama selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah.
BACA JUGA:Jangan Sampai Lewat! Berikut Jadwal Puasa Sunnah Zulhijjah, Tarwiyah, Arafah, Ayyamul Bidh
Sementara itu, bulan Dzulhijjah sendiri adalah salah satu dari empat bulan yang dianggap mulia dalam agama Islam selain bulan Dzulqaidah, Muharam, dan Rajab.
Lantas, apa keutamaan yang dari puasa Dzulhijjah bagi umat muslim yang menjalankannya? Berikut penjelasannya.
Ada 3 keutamaan dari puasa Dzulhijjah menjelang Hari Raya Idul Adha 2024 yang wajib diketahui, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Dilipatgandakan Pahalanya.
Pahala ibadah puasa pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda jika dibandingkan dengan ibadah di bulan lainnya.
Hal ini seperti yang disebutkan di dalam hadist Rasullulah SAW yang artinya :
"Tidak ada hari-hari yang lebih Allah SWT lebih sukai untuk beribadah selain dari sepuluh hari pertama pada bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya sebanding dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam sebanding dengan salat pada malam Lailatul Qadar" (HR At-Tirmidzi).
Adapun maksud dari sebanding dengan satu tahun puasa pada hadits tersebut adalah satu tahun puasa sunnah, bukan puasa Ramadhan.