Pedagang Pepaya di Lubuklinggau, Sehari Bisa Menjual Puluhan Kg Buah Pepaya

Reporter: Gilang Andika |

Editor: Gilang Andika |

Kamis , 13 Jun 2024 - 22:14

Ike saat berjualan pepaya di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau-Foto - Gilang Andika-Linggau Pos

Ike juga menambahkan bahwa dia berjualan buah ini sudah puluhan tahun, yang awalnya itu dia berjualan bermacam-macam jenis buah.

Karena dulu covid dan keuangan belum membaik, akhirnya saya berjualan buah hanya pepaya saja.

Dulu saya berjualan itu di depan Sinar Baru Pasar Inpres, karena covid dulu dan saya tidak berjualan beberapa bulan setelah covid.

“Akhirnya lapak saya di sana sudah ada yang ngisi, akhirnya saya berjualan di dekat stasiun KAI,”paparnya.

Ike berharap semoga kedepannya dagangan buah pepaya milikinya laris manis, dan bisa menjual bermacam-macam buah lagi untuk kedepannya.(*)

pedagang pepaya di lubuklinggau, sehari bisa menjual puluhan kg buah pepaya                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id - di pasar inpres kota lubuklinggau, terdapat salah satu lapak penjual pepaya.
buah pepaya mempunyai warna kuning dan juga rasanya yang manis, yang menjadi daya tarik dari buah itu sendiri dan sangat nikmat disantap saat siang hari.
salah satu penjual buah pepaya ike mengatakan bahwa dia berjualan pepaya jenis california, pepaya calina dan masih banyak yang lainnya.
untuk harga itu bermacam-macam mulai dari rp 5.000, rp 15.000 dan bahkan ada yang sampai rp 20.000 per kg.
baca juga:toko jack gallery di lubuklinggau, yang menjual bermacam-macam kerajinan tangan
“kalau untuk harga kenapa berbeda-beda, karena setiap pepaya memiliki ciri khas masing-masing dan setiap pepaya memiliki kemanisan yang berbeda juga,”ungkap ike.
seperti contoh pepaya california itu dagingnya lebih tebal dan memiliki rasa yang renyah saat disantap.
dan untuk pepaya calina itu lebih cenderung rasanya lebih manis, tetapi kalau untuk dagingnya tidak setebal pepaya california dan juga tidak memiliki tekstur daging yang renyah saat disantap
untuk pepaya ini kita ambil dari berbagai tempat seperti di curup, bengkulu, palembang, jambi dan terkadang ada yang dari pertanian di merasi.
baca juga:minuman tok-tok drink premium, minuman ala cafe kaki lima di lubuklinggau
tapi yang lebih sering itu kita ambil dari petani di curup dan merasi, karena memang kualitas pepaya disana bagus-bagus.
jadi kalau untuk stok pepaya ini tidak mungkin habis, karena pepaya ini bukan buah musiman hampir setiap hari pasti ada buah yang masak di batang.
dalam sehari ike bisa menjual sekitar 50 sampai 80 kg pepaya, tetapi kalau lagi laris itu bisa menjual 100 kg bahkan lebih.
“untuk jenis pepaya yang paling laris itu sebenarnya tidak ada yang dominan semuanya rata, tetapi kalau paling cepat habis itu pepaya california dibandingkan pepaya calina,”jelas ike.
baca juga:mie ayam chelsea yang sudah berjualan puluhan tahun
ike juga menambahkan bahwa dia berjualan buah ini sudah puluhan tahun, yang awalnya itu dia berjualan bermacam-macam jenis buah.
karena dulu covid dan keuangan belum membaik, akhirnya saya berjualan buah hanya pepaya saja.
dulu saya berjualan itu di depan sinar baru pasar inpres, karena covid dulu dan saya tidak berjualan beberapa bulan setelah covid.
“akhirnya lapak saya di sana sudah ada yang ngisi, akhirnya saya berjualan di dekat stasiun kai,”paparnya.
baca juga:berbagai jenis burung bisa dijumpai di toko burung rudi
ike berharap semoga kedepannya dagangan buah pepaya milikinya laris manis, dan bisa menjual bermacam-macam buah lagi untuk kedepannya.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, JUMAT, 22 NOVEMBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan