Cara Menstimulasi Motorik Anak Usia Dini

Reporter: HIKMAH PUTRI |

Editor: HIKMAH PUTRI |

Senin , 17 Jun 2024 - 22:45

Stimulasi motorik halus anak harus dilatih dengan baik karena kemampuan ini berkaitan dengan perkembangan otot, otak, dan saraf anak.-Foto : Tangkap layar -Dancow

Pada saat melakukan gerakan saraf motorik kasar maka akan terjadi keseimbangan pada tubuh, koordinasi antar bagian tubuh yang bergerak atas perintah otak.

Oleh karena itu, saraf motorik kasar yang bekerja dengan baik menandakan bahwa otak juga bekerja dan berkembang dengan baik.

Perlu diketahui bahwa perkembangan motorik setiap anak tidaklah sama, namun bergantung pada proses kedewasaan masing-masing anak.

Hal ini penting untuk diperhatikan agar segala keterlambatan atau gangguan pada perkembangan motorik anak dapat segera dideteksi dan diperbaiki.

Keterlambatan yang tidak diperhatikan dapat mempengaruhi perkembangan motorik kasar dan halus lainnya.

Mengapa perkembangan motorik begitu penting? Setidaknya ada beberapa alasan, antara lain:

Mampu meningkatkan perkembangan kognitif (kecerdasan) anak.
Membangun rasa percaya diri dan kemandirian pada anak
Meningkatkan tingkat fokus anak pada suatu objek
Membantu memperkuat hubungan antara orang tua dan anak
Mampu membangkitkan kreativitas dan imajinasi yang luas

Dengan kemampuan kreativitas dan imajinasi akibat perkembangan motorik yang matang, anak akan mampu mengembangkan kecerdasan visual-spasialnya.(*)

cara menstimulasi motorik anak usia dini                            lubuklinggau, koranlinggaupos.id - perkembangan motorik memungkinkan anak melakukan gerakan tubuh melalui aktivitas yang terkoordinasi antara sistem saraf pusat, saraf, dan otot. 
pada masa ini terjadi peningkatan kemampuan anak dalam bergerak menggunakan tulang dan otot serta kemampuannya dalam menyentuh lingkungan sekitar. 
perkembangan motorik anak ada dua sisi, yaitu motorik halus dan motorik kasar. 
stimulasi motorik halus anak harus dilatih dengan baik karena kemampuan ini berkaitan dengan perkembangan otot, otak, dan saraf anak.
baca juga:paud aisyiyah lubuklinggau tingkatkan keterampilan motorik anak dengan menggambar
seiring bertambahnya usia anak, kemampuan motorik halusnya juga berkembang pesat.
keterampilan motorik halus adalah kemampuan mengkoordinasikan otot-otot kecil, seperti tangan dan jari. 
menurut penelitian, motorik halus merupakan faktor yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak karena berkaitan dengan perkembangan otot, otak, dan saraf.
keterampilan motorik kasar dapat diartikan sebagai keterampilan atau kemampuan yang melibatkan pergerakan seluruh tubuh. 
baca juga:tp 2024, paud as-syidiqyah lubuklinggau latih motorik anak
aktivitas yang memerlukan otot inti, seperti kaki dan lengan, dianggap sebagai keterampilan motorik kasar. 
kemampuan duduk, berdiri, berlari dan berjalan secara mandiri memerlukan keterampilan motorik kasar.
oleh karena itu, jika terus dilatih maka kemampuan anak akan mulai berkembang, seperti bersepeda dan berenang. 
selain itu, anak juga akan mengembangkan berbagai kemampuan lainnya ketika menggunakan keterampilan motorik kasar.
baca juga:kiat mendidik anak usia 0-14 tahun
pada saat melakukan gerakan saraf motorik kasar maka akan terjadi keseimbangan pada tubuh, koordinasi antar bagian tubuh yang bergerak atas perintah otak. 
oleh karena itu, saraf motorik kasar yang bekerja dengan baik menandakan bahwa otak juga bekerja dan berkembang dengan baik.
perlu diketahui bahwa perkembangan motorik setiap anak tidaklah sama, namun bergantung pada proses kedewasaan masing-masing anak. 
hal ini penting untuk diperhatikan agar segala keterlambatan atau gangguan pada perkembangan motorik anak dapat segera dideteksi dan diperbaiki. 
baca juga:begini lho, mengajari anak makan dengan benar
keterlambatan yang tidak diperhatikan dapat mempengaruhi perkembangan motorik kasar dan halus lainnya.
mengapa perkembangan motorik begitu penting? setidaknya ada beberapa alasan, antara lain:

mampu meningkatkan perkembangan kognitif (kecerdasan) anak.
membangun rasa percaya diri dan kemandirian pada anak
meningkatkan tingkat fokus anak pada suatu objek
membantu memperkuat hubungan antara orang tua dan anak
mampu membangkitkan kreativitas dan imajinasi yang luas

dengan kemampuan kreativitas dan imajinasi akibat perkembangan motorik yang matang, anak akan mampu mengembangkan kecerdasan visual-spasialnya.(*)