Sering Membentak Anak Dampaknya Bahaya Banget, Begini Solusinya Menurut Dr Aisah Dahlan
Dr Aisah Dahlan, CMHt,CM.NLP saat diundang Artis Nikita Willy dalam Podcast Moms Corner di YouTube Nikita Willy Official-tangkap layar-YouTube Nikita Willy Official
Bunda sayang Kakak. Jangan lari-lari kenceng lagi ya!’ dengan demikian aliran lem tentang ibunya marah terhenti. Karena lem yang bikin hikmah yang menggantikannya. ‘Oh ya, Bunda marah gara-gara dia takut Aku jatuh kebentur, Bunda sayang Aku’. Memori ini yang terekam,” ungkap dr Aisah.
Lalu, Nikita Willy bertanya lagi “ Apakah saat kita minta maaf pada anak usia dibawah 2 tahun dia akan mengerti dengan permohonan maaf kita?” Dr Aisah memastikan anak mengerti.
BACA JUGA:Inilah 5 yang Diperoleh Anak Ketika Belajar Bahasa Asing Sejak Dini
“Raut wajah kita, getaran suara kita, anak sudah faham. Bahkan sejak dalam kandungan pun, anak ngerti waktu kita marah, kita lihat apa, kita ketawa bahagia.
Dan sebagainya, dia tahu. Makanya saat hamil, orang tua jaman dulu nasehatin kita, ati-ati kalau lagi hamil apa yang dilihat, apa yang diomongin jangan sembarangan. Sebab otak tersambung sejak dari dalam rahim,” jelas dr Aisah.
“Lalu apa dampak jangka panjang ketika lem negative dalam sel saraf otak ini mengalir terus?” tanya Nikita Willy.
BACA JUGA:3 Manfaat Bagi Anak Ketika Bermain Alat Musik
Kata dr Aisah, bahaya jangka panjang dari mengalirnya lem negative dalam sel saraf otak ya menimbulkan memori luka – luka kecil dan bisa terbawa hingga seseorang dewasa, dan hal itu bisa mengganggu aktivitasnya.
“Maka kita perlu sosialisasikan ilmu parenting, paling engga bagi Ayah Bunda hati-hati bicara, hati-hati kasih contoh, kalau ada khilaf pada anak segera minta maaf kasih penjelasan ulang, agar disambungan otak anak ada sambungan baru memberi makna baru.
Bukan makna dia dimarah yang mengalir terus. Tapi kenapa Ibu dan Ayah marah. Dan itu jadi pelajaran bagi kehidupannya untuk jadi manusia yang lebih baik,” tutur dr Aisah.(*)