4 Tips Sederhana Melatih Si Kecil Berbicara dengan Lancar
Kemampuan berbicara anak mulai berkembang seiring bertambahnya usia-tangkap layar- @Hai Bunda
Sekitar 80% perkembangan otak bayi terjadi pada 3 tahun pertama kehidupannya. Seiring bertambahnya ukuran otak, maka jaringan syaraf pada otak bayi akan saling terhubung atau membuat hubungan antara pemahaman yang satu dengan pemahaman yang lain.
BACA JUGA:Tips Psikolog, 5 Cara Menghadapi Anak Tantrum yang Membuat Parents Kewalahan
Koneksi tersebut disebut sinapsis dan mempunyai kecepatan yang sangat tinggi, sekitar 700 unit per detik selama beberapa tahun pertama kehidupannya.
Dengan berbicara pada bayi, sinapsis tersebut akan diasah sehingga anak mengenal bahasa serta memahami arti dan makna kata.
Proses ini akan memperkuat kemampuan linguistik bayi seiring perkembangan dan pembelajarannya. Semakin sering ngobrol dan berbicara riang, maka anak akan semakin menunjukkan kemampuan bahasa di atas rata-rata pada usia 2 tahun.
BACA JUGA:Ingin Cepat Lolos Administrasi Sekolah Kedinasan? Berikut 10 Tipsnya Dijamin Lolos
Meski perkembangan bicara anak tidak sama, namun jika si kecil masih belum bisa mengucapkan satu kata pun hingga ia berusia 2 tahun, kamu perlu mewaspadai kondisi ini.
Ingin tahu cara melatih anak berbicara? DR.dr. Fitri Hartanto, Sp.A(K) memberikan tips berikut ini.
1. Sering mengajak ngobrol. Kunci stimulasi bahasa yang tepat tentu saja dengan mendorong anak berbicara. Tidak perlu menunggu cukup umur untuk berbicara, orang tua bisa mengajak anaknya berbicara ketika ia baru lahir.
BACA JUGA:5 Tips Daftar Beasiswa Agar Lolos Seleksi
Misalnya dengan mengatakan, “ini Mama” atau “ini Papa”. Meski anak belum bisa menjawab apa yang dibicarakan ayah dan ibunya, namun sel-sel di otaknya telah menangkap sinyal tersebut dengan baik dan menyimpannya dalam memori.
2. Ajak anak bernyanyi. Cara pertama yang mudah dan menyenangkan adalah melalui nyanyian. Orang tua dapat mengeluarkan suara yang dipadukan dengan gerakan. Hal ini dikarenakan balita pada umumnya mudah meniru ucapan jika dibarengi dengan gerakan.
3. Membaca dongeng. Tidak ada kata terlalu dini untuk membacakan dongeng atau cerita, meski si kecil belum bisa berbicara. Selain sebagai cara mengajarkan anak berbicara, mengenalkan buku sejak dini akan menumbuhkan kecintaan mereka terhadap buku.
4. Sering mengulang kata yang sama. Jika ingin anak segera mulai berbicara, orang tua dapat menggunakan kata-kata dalam rutinitas sehari-hari yang diulang-ulang beberapa kali.