Mbak Kokom Mengaku Terima Uang Rp 4 Juta dari Pacar untuk Gugurkan Kandungan, Begini Endingnya

Komsiatun alias Mbak Kokom-Foto : Dokumen-Polres Musi Rawas

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Musi Rawas melalui Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA) Kabupaten Musi Rawas, memberikan pendampingan psikiater kepada Komsiatun alias Mbak Kokom. 

Tidak hanya itu UPT PPA juga memfasilitasi Kokom untuk mendapatkan layanan jaminan kesehatan gratis dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas. 

Hal itu dikatakan oleh Kepala DPPA Kabupaten Musi Rawas, Muhammad Rozak melalui Kepala UPT PPA, Joni Candra kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Sabtu 29 Juni 2024.

Menurut Joni saat ini kartu BPJS Kesehatan Kokom sudah keluar. Kokom telah mendapatkan layanan kesehatan gratis.

BACA JUGA:Pacar Mbak Kokom Terlibat Kasus Temuan Jasad Bayi di Musi Rawas?

Untuk pelayanan konsultasi psikolog di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin Pangeran Muhammad Amin (PMA) gratis. 

"Untuk layanan konsultasi psikolog dan pelayaan kesehatan lainnya gratis. Namun untuk visum tidak ditanggung BPJS jadi mesti bayar tersendiri," tambahnya.  

Menurut Joni kartu BPJS Kesehatan Kokom berlaku selamanya selagi masih dipergunakan. Maksudnya minimal 3 bulan sekali dipergunakan kontrol kesehatan agar tidak dicabut kepesertaannya oleh sistem di BPJS. 

"Kartu BPJS Kokom berlaku selamanya tapi harus dipergunakan minimal cek kesehatan 3 bulan sekali," ungkapnya. 

BACA JUGA:Terungkap Fakta Baru Mbak Kokom yang Habisi Nyawa Si Bayi di Musi Rawas

Joni membenarkan bahwa Kokom terima uang Rp 4 juta dari pacarnya untuk menggugurkan kandungan.

Namun uang itu oleh Kokom tidak dipergunakan untuk menggugurkan kandungan, tapi uang itu dipergunakan untuk keperluan sehari-hari. 

"Uang dari pacar Kokom tidak untuk menggugurkan kandungan tapi dipergunakan untuk keperluan sehari-hari. Sehingga lahirlah anaknya yang kemudian terjadi seperti itu," ucapnya.

Mengenai informasi lainya menurut Joni piahknya belum mengetahuinya. Termasuk mengenai informasi yang beredar bahwa Kokom sebelum kejaidan ini sudah perna menggurkan kandungan. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan