Berikan ASI Langsung ke Bayi untuk Membangun Ikatan Batin antara Ibu dan Bayi

Ada beberapa rekomendasi terbaik dalam pemberian ASI dimana yang paling utama adalah ibu sebaiknya menyusui bayi secara langsung.-Foto : Net -

KORANLINGGAUPOS.ID - AIR Susu Ibu (ASI) sangat penting untuk bayi. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pun terus kampanyekan ke para orang tua khususnya ibu untuk bisa memberikan ASI mereka untuk anaknya hingga usia dua tahun.

Karena dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, banyak manfaat pemberian ASI untuk bayi.

ASI merupakan makanan terbaik dengan gizi lengkap, mulai dari air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, zat antibodi, dan enzim. 

Para ibu jangan khawatir tidak bisa meng-ASIhi anaknya karena tubuh ibu sudah disiapkan bisa memberikan ASI saat bayi lahir ke dunia.

BACA JUGA:Simpan ASI Terlalu Lama, Baguskah?

Kandungan ASI sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, seperti perkembangan otak dan mata.

Oleh karena itu, para ibu sebaiknya dapat menjaga kualitas nutrisi ASI dengan memerhatikan cara memberikan ASI yang sesuai rekomendasi.

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI dr. Lovely Daisy, MKM menjelaskan, perubahan bentuk makanan dapat melalui banyak tahapan proses, yang mana akan berpengaruh terhadap kandungan nilai gizi.

Hal ini juga perlu diperhatikan dalam pemberian ASI.

BACA JUGA:Viral ASI Diubah jadi Susu Bubuk, ini Pesan Satgas ASI IDAI

Ada beberapa bentuk olahan ASI yang mempunyai risiko tertentu lantaran dapat mengubah kandungan nutrisi. Ini juga dipengaruhi dari proses, tempat, dan lama penyimpanan.

“ASI dalam bentuk olahan lain, pertama, ASI dibekukan. ASI yang dibekukan di freezer mempunyai risiko menurunnya kandungan protein, zat gizi dan zat aktif lainnya yang tergantung pada tempat dan lama penyimpanan. Kedua, ASI dikeringkan. ASI ini dikeringkan melalui proses pembekuan dan pengeringan. Serangkaian perubahan fisik tersebut, tentunya akan meningkatkan risiko perubahan komponen utama ASI, seperti pecahnya membran gumpalan lemak dan perubahan misel kasein, penurunan komposisi faktor bioaktif protein," jelasnya.

Daisy pun menekankan, terdapat rekomendasi terbaik dalam pemberian ASI dimana yang paling utama adalah ibu sebaiknya menyusui bayi secara langsung.

"Ibu diharapkan menyusui bayi secara langsung karena dapat membangun ikatan batin antara ibu dan bayi. Selain itu, menyusui memberikan manfaat besar bagi ibu dan bayi, antara lain meningkatkan daya tahan tubuh bayi, melindungi pencernaan bayi, dan meningkatkan kecerdasan,” tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan