Maklor Zainal, Camilan Kaki Lima Yang Banyak di Serbu Anak-anak
Zainal sedang menyiapkan pesanan pembeli-Foto - Gilang Andika-Linggau Pos
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Maklor merupakan singkatan makaroni telur, yang merupakan camilan yang cukup populer belakangan ini.
Maklor merupakan makanan yang terbuat dari makaroni yang direbus lalu digoreng dengan tambahan telur yang dicetak di dalam adonan bulat.
Maklor termasuk kedalam makanan khas dari Bandung yang banyak digemari oleh semua kalangan.
Maklor sendiri memiliki rasa yang gurih, pedas, dan manis yang menjadi daya tarik dari makanan tersebut.
BACA JUGA:Rekomendasi Camilan Khas Sunda di Lubuklinggau
Salah satu rekomendasi pedagang maklor yang ada di Kota Lubuklinggau yaitu maklor Zainal Abidin.
Saat diwawancarai oleh KORANLINGGAUPOS.ID, Rabu 3 Juli 2024, Zainal Abidin pedagang maklor mengatakan bahwa dia berjualan maklor baru sekitar 2 bulan.
“Saya berjualan maklor masih terbilang baru beberapa bulan, yang awalnya saya berjualan ini karena menganggur di rumah,”ungkap Zainal.
Awalnya bisa berjualan itu karena saya berhenti bekerja di suatu tempat, karena memang ingin membuka usaha sendiri.
BACA JUGA:Es Cincau Hijau Pakde Gono di Lubuklinggau, Dalam Sehari Bisa Menjual Ratusan Porsi
Akhirnya mencari ide di YouTube untuk berjualan apa, akhirnya muncul lah makan maklor ini yang banyak digemari anak-anak.
Untuk yang saya jual bukan hanya maklor, tetapi ada juga melor dan omelet.
Dan untuk harga semua jenis Rp 1.000, tetapi untuk satu porsi minimal beli Rp 5.000 sampai Rp 20.000.
Sebenarnya untuk harga tidak ada batasan sampai berapapun, tetapi selama saya berjualan paling banyak orang yang beli satu porsi Rp 20.000.