Pecinta Kopi di Lubuklinggau Keluhkan Harga Kopi Tinggi, Ini Alasannya

Penjual kopi bubuk di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau sedang mengemas kopi bubuk jualan mereka untuk dipasarkan ke pelanggan mereka.-Foto: Riena-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Harga kopi bubuk di Kota Lubuklinggau ikut mengalami kenaikan, dampak dari naiknya harga kopi saat ini.

Yang biasanya pedagang jual dengan harga Rp 45 ribu perkilogram, saat ini tembus diharga Rp 125 ribu perkilogram.

Hal ini membuat para pecinta kopi di Kota Lubuklinggau terkejut.

Karena jarang harga bubuk kopi setinggi seperti saat ini.

BACA JUGA:Distan Usulkan Program Peremajaan Perkebunan Kopi di Lubuklinggau

"Kemarin beli ditempat langganan, kok ukurannya berkurang. Karena kita biasanya kita beli yang harga Rp 10.000 isinya lumayan banyak bisa untuk satu mingguan. Tadi beli terkejut isinya lebih sedikit dari biasanya. Nanya sama yang jual, katanya karena harganya naik," ungkap Iis, salah seorang warga. 

Kondisi ini dibenarkan oleh salah seorang penjual kopi bubuk di pasar Inpres, Aning mengatakan harga kopi bubuk naik karena harga biji kopi dari petani atau pengepul juga naik. 

"Harga biji kopi sudah naik sejak awal tahun 2024. Karena modalnya naik, ya kita jual harganya juga naik. Makanya saat ini saya jual Rp 125 ribu ke pengecer, sementara pengecer jual harganya sudah Rp 135 ribu," ungkapnya. 

Aning mengaku, biasanya ia membeli bahan baku dari luar.

BACA JUGA:Harga Kopi Tinggi Selamatkan Perekonomian Petani di Lubuklinggau

Namun karena di luar sedang mengalami gagal panen sehingga terpaksa mereka beli bahan baku dari petani dan pengepul di Lubuklinggau.  

Untuk masalah stok bahan baku tidak berdampak.

Stok aman selama mereka masih punya modal.  

"Tergantung dengan modal juga. Kalau modal kita besar belinya bisa banyak, tapi kalau modalnya kecil ya belinya sedikit," jelasnya 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan