Berikan Vitamin D untuk Anak Sesuai Rekomendasi DSA

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Pentingkah vitamin D untuk anak.

Orang tua terkadang bingung ingin memberikan vitamin D kepada anak namun takut dengan efek sampingnya. 

Terkait Vitamin D dr. Ricky Pebriansyah, Sp.A., M.Ked.Klin, Dokter Spesialis Anak RS AR Bunda Lubuklinggau berikan penjelasan.

Menurutnya Vitamin D sangat penting untuk pertumbuhan tulang pada anak. 

BACA JUGA:3 Rekomendasi Suplemen Vitamin C Yang Aman Dikonsumsi, Bisa Memutihkan Kulit Dengan Cepat

“Jika orang tua ingin memberikan anaknya vitamin D tentu aman, selama sudah direkomendasikan oleh Dokter. Kenapa, karena si anak harus juga dicek berapa kekurangan vitamin D nya. Sehingga DSA bisa merekomendasikan Vitamin D apa dan dosisnya atau kadar yang tepat berapa,” jelas dr Ricky.

Sangat tidak direkomendasikan, jika orang tua dengan bebas membeli dan memberikan Vitamin D ke anaknya tanpa rekomendasi DSA.

“Karena khawatirnya dosis yang diberikan tidak tepat dan akhirnya membawa dampak yang tidak baik untuk anaknya,” tegasnya.

dr Ricky juga menambahkan jika sebetulnya vitamin D bisa didapat dari sinar matahari. 

BACA JUGA:4 Rahasia Vitamin C dalam Perawatan Kulit, untuk Tampil Cantik dan Tampan

“Hanya saja paparan sinar matahari yang baik hanya sebentar. Belum lagi terkadang orang tua justru takut anaknya terkena sinar matahari. Ditambah asupan makanannya yang mengandung Vitamin D juga kurang dikonsumsi. Makanya hampir 70 persen anak kekurangan vitamin D. Makanya yang paling benar, cek ke DSA, jika memang anaknya kurang vitamin D maka akan direkomendasikan DSA untuk mengkonsumsi Vitamin D yang tepat,” jelasnya lagi.

Belum lai lanjutnya, ketika membeli Vitamin D sembarangan orang tua tidak mengetahui secara jelas kandungan didalamnya.

Apakah aman untuk anaknya, atau justru tidak aman jika dikonsumsi si anak.

Terkait Vitamin D, dikutip dari laman resmi Kemenkes RI angka kecukupan vitamin D untuk Bayi 10 mcg (400 IU), Anak-anak dan remaja 15 mcg (600 IU), Dewasa 15 mcg (600 IU), Dewasa > usia 70, 20 mcg (800 IU), Ibu hamil 15 mcg (600 IU) dan Ibu menyusui 15 mcg (600 IU).