Sarumin Gagal Panen Padi Kembangkan Tanaman Sayuran Lumai

Sarumin sedang panen sayuran lumai di lahan miliknya di Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas.-Foto : Muslimin/Linggau Pos-

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID-Sejumlah petani di Desa Satan Indah Jaya Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) beralih cocok tanam dari padi ke tanaman sayuran.

Hal ini dilakukan karena beberapa musim tanam terakhir ini petani mengalami gagal panen padi dikarenakan serangan hama dan penyakit, sehingga membuat mereka menjadi rugi.

Para petani Desa Satan Indah Jaya, saat lebih mengembangkan tanaman sayuran karena lebih menguntungkan dibandingkan tanaman padi, yang beberapa musim terakhir ini diserang hama.

Sarumin petani di Desa Satan Indah Jaya menjelaskan mengapa dirinya saat ini lebih memilih menanam sayuran  dari pada menanam padi.

BACA JUGA:POPT Kecamatan Muara Beliti Bersama Petani Lakukan Kegiatan Gerdal Untuk Kendalikan Hama WBC

Karena beberapa musim terakhir dirinya mengalami gagal panen.

“Jadi untuk sementara ini saya menanam sayuran saja dulu. Kalau tidak begini kami mau makan dari mana. Dengan menanam sayuran saya mendapatkan pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari,” Jelasnya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Ahad 7 Juli 2024.

Sarumin menyebut luas lahan miliknya sekitar seperempat hektar. Dengan luas lahan  itu bisanya ia panen padi jika normal tidak ada serangan hama sekali panen sekitar 600 Kg.

Namun pada panen terakhir ia hanya mendapatkan hasil panen sekitar 160 Kg.

BACA JUGA:Petani Cabai Mengeluh Tanaman Diserang Penyakit Daun Keriting

"Kalau mau menanam padi kami masih belum berani, takut tanaman padi kami diserang hama lagi. Jadi saat ini kami coba menanam sayuran saja," jelasnya.

Untuk sayuran yang ditanam saat ini hanya sayuran Lumai  atau Leunca saja. 

Sarumin memilih tanam sayuran lumai karena harganya cukup tinggi dan  waktu panen bisa berkali-kali. 

Selain itu buah Sayur Lumai juga memiliki harga yang cukup tinggi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan