Dampak Penyesuaian Harga Penjualan Beras SPHP Alami Penurunan

Beras SPHP dan Bantuan Pangan yang tersedia di gudang Bulog Kota Lubuklinggau saat ini.-Foto : Riena-Linggau Pos

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Bulog KC Lubuklinggau setiap bulannya menyalurkan 200 sampai 300 ton beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Beras ini disalurkan untuk diwilayah Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara. 

Namun sayangnya, saat ini penjualan beras SPHP alami penurunan.

Beberapa faktor diungkapkan Kepala Bulog KC Lubuklinggau, Aprila Wiguna.

BACA JUGA:Hasil Rakor Inflasi Mingguan Siap-siap Kemungkinan Harga Beras Bakal Naik Lagi

Diantaranya dampak dari penyesuaian harga lalu masih berlangsungnya panen raya serta adanya Operasi Pasar (OP).

"Bahkan saat OP saja kelihatan biasanya gak sampai 1 jam saja langsung habis. Sekarang 4 sampai 5 jam baru habis," ungkapnya saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, kemarin. 

Namun untuk stok beras SPHP, ia meyakini untuk saat ini masih aman.

Stok digudangnya saat ini masih ada 500 ton.

BACA JUGA:Harga Beras Turun Kegiatan Gerakan Pangan Murah Dievaluasi

"Kita juga bakal dapat tambahan dari Palembang melalui Badan Pangan Nasional sebanyak 2.000 ton. 1.500 beras dari luar negeri dan 500 ton dari dalam Negeri. Saat ini bertahap mulai disalurkan," jelasnya. 

Aprilia meyakini kedepan penjualan Beras SPHP kembali meningkat. 

"Saat ini naik penjualan kemungkinan naik lagi, terlihat RPK kita mulai melakukan pembelian. Kualitas beras kita juga Insya Allah masih sama. Meskipun secara ketentuan beras cadangan pemerintah yang disalurkan boleh beras medium bukan premium. Artinya kalaupun kita salurkan beras medium ya masih dalam ketentuan atau sesuai aturan," ungkapnya. 

Sebelumnya harga SPH disalurkan oleh Bulog alami kenaikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan