Berawal Dari Bisnis Rumahan, Kini Sukses Dengan Produksi Kopi Bubuk ANANDA Hingga 15 Ton Per Bulan

Owner Kopi Bubuk ANANDA, Yuzar Riva’i saat menerima penghargaan PROSA AWARDS 2023 dari Pemerintah Kota Lubuklinggau. -Foto : Dokumen Pribadi -

LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kopi ANANDA sudah menjadi salah satu merk kopi yang sangat familiar bagi warga Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Kopi Bubuk yang berasal dari Lubuklinggau ini, memiiki aroma yang harum, cita rasa yang khas dan nikmat, serta diolah dari biji kopi pilihan, sehingga Kopi Bubuk Ananda sudah mendapat tempat tersendiri di hati konsumennya.

Yuzar Riva’i adalah owner dari Kopi Bubuk ANANDA.

Saat dibincangi wartawan KORANLINGGAUPOS.ID dikediamannya, Sabtu 13 Juli 2024, Yuzar Riva’i mengatakan, dirinya sudah merintis usaha berdagang kopi bubuk sejak tahun 2002.

BACA JUGA:Pemkab Musi Rawas Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Minum Kopi Secara Serentak se-Sumsel

“Tahun 2002, saya mengawali usaha berjualan kopi bubuk ANANDA dengan produksi rumahan, ketika itu saya masih mengontrak rumah di RT. 02 kelurahan Muara Enim. Saya menjual kopi bubuk dengan berkeliling dari warung ke warung.”kenangnya.

Seiring berjalannya waktu, melihat respon pasar yang bagus ditandai dengan meningkatnya permintaan kopi ANANDA di masyarakat, dan omset yang terus bertambah, ia kemudian berinisiatif membeli lahan untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi.

Tahun 2005 ia berhasil mendirikan Pabrik produksi kopi di lahan milik sendiri, satu komplek dengan kediaman pribadinya yang beralamat di Jalan Polisi Moch. Hasan RT.08 Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Lubuklinggau Barat 1, Kota Lubuklinggau.

Mengingat tuntutan untuk mengembangkan usahanya, ia pun mendalami kemampuan mengenal ilmu tentang kopi dengan mengikuti banyak pelatihan, terutama dalam teknik membedakan biji kopi berkualitas, sesuai grade.

BACA JUGA:Gerakan Minum Kopi Serentak di Lubuklinggau Berjalan Sukses, ini Kata Pj Wako Trisko Defriyansa

Untuk bahan baku kopi, Bapak Yuzar mengambil dari para pemasok biji kopi dan ada juga yang mengambil langsung dari petani.

“Biji kopi, kami ambil dari beberapa daerah, seperti Kabupaten Empat Lawang, Musi Rawas Utara, Sekayu, Muara Kelingi hingga Curup.”ucapnya.

Yuzar sangat teliti dalam memilih bahan baku, dengan berbekal pelatihan yang sudah diikuti, hanya dengan melihat dan memegang biji kopi, ia sudah tahu kualitas dan ukuran kadar air yang terkandung dalam biji kopi tersebut.

“Hanya biji kopi berkualitas tinggi yang kami ambil. Tentunya kami sangat menjaga cita rasa produk, dan kepercayaan konsumen.”tegasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan