Nekat Bakar Lahan saat Kemarau, H Muhadi Terkepung Api Meninggal di Kebun Sawit Nibung Muratara

Nahas dialami Kakek H Muhadi usai membakar lahan sawit milikya sendiri Kakek Usia 72 di Muratara Meninggal-KORANLINGGAUPOS.ID-Dok : Polres Muratara

BACA JUGA:2023 Ada 30 Titik Karhutlah di Lubuklinggau, Masyarakat Diminta Waspada

"Namunsaya lihat asap ngepul dari kebun H Muhadi, perasaan saya pun semakin tidak enak.

Saya datangi kebunnya bersama Yusup. Saya temukan korban sudah tergeletak ditengah kebun yang terbakar. 

H Muhadi sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya

Warsito menceritakan Rabu 17 Juli 2024 sekitar pukul 07.00 WIB, korban berangkat kekebunnya di Ddesa Bumi Makmur, Nibung Muratara.

BACA JUGA:Buka Lahan Pertanian, untuk Minimalisir Karhutla Bisa Pinjam Alat Berat ke Pemkab Mura. Ini Cara dan Syaratnya

Korban H Muhadi dengan menggunakan sepeda motor sambil membawa bibit kelapa sawit.

Siang harinya sekitar pukul 12.00 WIB, kebiasaan saksi Warsito menunggu korban yang selalu mengajaknya pulang untuk sholat dzuhur.

“Kebiasaan H Muhadi membersihkan kebunnya , caranya dengan membakar sedikit sedikit.

Akibat terpaan angin, kemudian api meluas dan melebar," ungkapnya.

BACA JUGA:Mahasiswa KKN Universitas PGRI Silampari Bikin Penyambutan Tahun Baru Islam di Muratara Makin Meriah

Korban sudah sering mengalami sakit sesak nafas dijelaskannya, diduga terkepung api dan kekurangan oksigen saat melakukan pemadaman api sendirian.

Pihaknya Polres Muratar mengimbau agar tidak memanfaatkan musim kemarau untuk membuka lahan atau kebun dengan cara membakar.

“Lahan yang kering, cuaca panas, angin yang takmenentu tentu semakin menjadi jika kebakaran terjadi, bahkan bisa sulit dikendalikan.

Sehingga berpotensi meluas dan ini membahayakan, merugikan banyak pihak," imbaunya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan