Rekomedasi Dinkes Penderita TBC Dapat Bantuan Bedah Rumah
Iwan Joko Sulistio -Foto : Dokumen Linggau Pos -
Setiap dua pekan seklai di evaluasi secara nasional melalui zoom metting.
Dalam rapat tersebut dibahas efektifitas masing-masing tim. "Diharapkan ada perkembangan dalam setiap aksi yang dilakukan daerah dalam rangka penunggulangan TBC," jelasnya.
BACA JUGA:Resmi Dilantik, Ketua DPC APDESI Musi Rawas Yudi Suarsa Siap Bersinergi dengan Pemkab Musi Rawas
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Musi Rawa per Juni pemeriksaan/skrining sebanyak 3.047 warga yang dinyatakan positip TBC sebanyak 201 orang.
Iwan menyebut protap pengobatan penyakit TB Paru penderita harus makan obat paket selama 6 bulan, bisa lebih, itu kalau yang sensitif.
"Kalau yang resisten yang agak bahaya, pengobatanya 1 tahun harus rutin komsumsi obat. itu paling cepat. Harus rutin setiap hari komsumsi obat. Pemberian obat gratis," jelasnya.
Iwan menambahkan, ciri oranmg yang beresiko TB Paru batuk lebih dari 2 minggu, demam tinggi, berat badan turun drastis dan yang menderita kencing manis.
BACA JUGA:Ini Harapan Bupati Musi Rawas Terhadap Pengurus Badan Pembudayaan Kejuangan 45
Jika mengalami hal tersebut diharapkan segera mendekasi awal karena itu merupakan resiko tinggi TB Paru.
Untuk pemeriksan dini TB Paru bisa dilakukan di pusat layanan kesehatan atau Puskesmas yang ada di kecamatan.
"Jika ada gejala-gejala TB Paru segera periksa ke Puskesmas terdekat. Musi Rawas sudah punya alat TCM di setiap Puskemas," pintanya.
Penyakit TB Paru menular, siapapun biasa kena. Maka dari itu apabila ada gejala TB Paru tersebut segera lakukan pemerikasaan agar terdetiksi secara dini. "Dengan diketahui secara dini maka penindakan pengobatan akan lebih cepat," jelasnya.
BACA JUGA:DPPKB Kabupaten Musi Rawas Sukseskan Harganas Tingkat Sumsel, Ini Tujuan Dilaksanakan Harganas
Puskesmas yang mengambil sampel akan membawa sample untuk dilakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sobirin, RSUD Muara Beliti, Puskesmas C Nawangsasi, Puskesmas Muara Lakitan dan Puskemas Megang Sakti.
"Ada lima pusat layanan kesehatan tempat pemerisaan sample TB Paru. 5 Pusat layanan kesehatan tersebut sebagai satelitnya. Untuk kualitas penemuannya sudah terjamin," ungkapnya. (*)