Pasca Panen Petani Desa Suka Jaya Musi Rawas Lakukan Gerdal Hama Tikus

Reporter: MUSLIMIN |

Editor: M. YASIN |

Rabu , 24 Jul 2024 - 21:48

Petugas POPT Kecamatan Sumber Harta, Alfiana bersama dengan PPL serta Perlintan dan para petani saat melakukan pengempanan di lubang aktif hama tikus.-Foto : Dokumentasi Petugas POPT Kecamatan Sumber Harta Alfiana -

Dirinya juga menambahkan untuk pengendalian hama tikus itu ada beberapa cara seperti gropyokan untuk pengendalian dengan cara ini.

Kalian bisa menggunakan peralatan yang lengkap yakni, cangkul, pemukul, jaring serta emposan.

Yang dilakukan oleh para petani dan petugas POPT yang terkoordinir dan terencana dalam suatu hamparan sawah yang luas.

Pemasangan jaring , untuk yang ini kalian bisa memasang jaring di sisi hamparan sawah, di sisi lain kalian secara bersama-sama menggiring tikus dan ditepi jaring harus ada beberapa orang yang harus sudah siap dengan pemukulnya.

Selain itu juga bisa menggunakan cara penggenangan untuk penggenangan sendiri itu kita mengalirkan air ke lubang-lubang aktif tikus.

Hal ini biasa dilakukan oleh petani jika memasuki musim persemaian.

Dan bisa juga pengendalian hama tikus tersebut dengan cara sanitasi. Untuk cara sanitasi itu kalian hanya membersihkan lahan dari gulma serta membongkar lubang-lubang tikus lalu memperbaiki lagi galangan sawah yang telah rusak dikarenakan hama tikus.

Serta ada dua cara lagi yakni dengan cara pengendalian hayati dan mengatur pola tanam.

Untuk pengendalian secara hayati itu kalian bisa menggunakan musuh alami seperti kucing, anjing, burung hantu.

Lalu untuk pengaturan pola tanam sendiri itu sangat dianjurkan selain untuk mengendalikan hama seperti Wereng Batang Coklat (WBC) hal ini juga efektif untuk mengendalikan hama tikus.

pasca panen petani desa suka jaya musi rawas lakukan gerdal hama  tikus                            musi rawas, koranlinggaupos.id - petani di desa suka jaya kecamatan sumber harta, kabupaten musi rawas, terjun ke sawah bersama petugas ppep popt, perlintan dan ppl  untuk melakukan pengendalian hama tikus.
untuk pengendalian dilakukan dengan cara pengempaan  pada lubang aktif tikus menggunakan rodentisida dengan bahan aktif brodifakum 0.005 persen bantuan dari upt perlintan kabupaten musi rawas.
semangat petani dan petugas sangat tinggi dalam memerangi serangan hama tikus ini, mereka juga aktif berkoordinasi dengan petugas popt dan ppl selain itu mereka melakukan gerdal tikus di berbagai lokasi.
seperti diketahui tikus merupakan hama utama yang menyerang  tanaman padi.
baca juga:pasca panen padi para petani bersama popt megang sakti musi rawas, lakukan gerdal terhadap hama tikus
baca juga:untuk mengendalikan hama wbc para petani desa mataram musi rawas bersama dengan popt dan ppl lakukan gerdal
dalam waktu yang singkat tikus dapat merusak habis tanaman padi sawah tanpa sisa.
bahkan tak hanya tanaman padi saja yang dirusaknya, tikus juga bisa merusak tanaman hortikultura yang ditanam di area yang berdekatan, sehingga menyebabkan kerugian bagi petani.
untuk mengantisipasi dan mengurangi resiko terjadinya serangan hama tikus, perlu dilakukan gerakan pengendalian sebelum masuk musim tanam padi.
hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi populasi tikus sehingga dapat meningkatkan hasil produksi tanaman padi milik petani.
baca juga:hama wbc belum terkendali petani di air satan belum berani tanam padi 
baca juga:popt kecamatan muara beliti bersama petani lakukan kegiatan gerdal untuk kendalikan hama wbc
petugas popt kecamatan sumber harta alfiana juga menyampaikan beberapa hari yang lalu dirinya bersama dengan para petani dan juga pihak perlintan serta ppl melakukan gerdal hama tikus.
“untuk gerdal kali ini itu dipusatkan di kelompok tani tri jaya tinggi dan karya tani desa suka jaya kecamatan sumber harta, kabupaten musi rawas, provinsi sumatera selatan (sumsel). untuk luas lahan yang dikendalikan itu sekitar 40 hektar,” jelasnya. 
dirinya juga menambahkan untuk pengendalian hama tikus itu ada beberapa cara seperti gropyokan untuk pengendalian dengan cara ini.
kalian bisa menggunakan peralatan yang lengkap yakni, cangkul, pemukul, jaring serta emposan.
baca juga:tanaman cabai diserang hama gunakan pestisida organik kurangi penggunaan kimia
baca juga:petani alpukat desa tamba asri berbagi tips atasi serangan hama 
yang dilakukan oleh para petani dan petugas popt yang terkoordinir dan terencana dalam suatu hamparan sawah yang luas.
pemasangan jaring , untuk yang ini kalian bisa memasang jaring di sisi hamparan sawah, di sisi lain kalian secara bersama-sama menggiring  tikus dan ditepi jaring harus ada beberapa orang yang harus sudah siap dengan pemukulnya.
selain itu juga bisa menggunakan cara penggenangan untuk penggenangan sendiri itu kita mengalirkan air ke lubang-lubang aktif tikus.
hal ini biasa dilakukan oleh petani jika memasuki musim persemaian.
baca juga:petani alpukat desa tamba asri berbagi tips atasi serangan hama 
baca juga:inovasi alat pertanian pengusir hama padi berbasis internet dan traktor bahan bakar gas
dan bisa juga pengendalian hama tikus tersebut dengan cara sanitasi. untuk cara sanitasi itu kalian hanya membersihkan lahan dari gulma serta membongkar lubang-lubang tikus lalu memperbaiki lagi galangan sawah yang telah rusak dikarenakan hama tikus.
serta ada dua cara lagi yakni dengan cara pengendalian hayati dan  mengatur pola tanam.
untuk pengendalian secara hayati itu kalian bisa menggunakan musuh alami seperti kucing, anjing, burung hantu.
lalu untuk pengaturan pola tanam sendiri itu sangat dianjurkan selain untuk mengendalikan hama seperti wereng batang coklat (wbc) hal ini juga efektif untuk mengendalikan hama tikus. 
baca juga:begini cara cegah hama pada pepaya california 
baca juga:petugas popt muara beliti musi rawas bersama petani kembali melakukan gerdal hama wbc 
untuk pengaturan pola tanam sendiri, itu dilakukan rotasi antara tanaman palawija dan tanaman padi serta selalu menggunakan pola tanam secara serentak. jelasnya.
dirinya berharap dengan mengadakan kegiatan ini serangan hama khususnya hama tikus pada musim tanam berikutnya itu tidak ada lagi serta dapat meningkatkan hasil produksi tanaman padi. (*)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, KAMIS, 25 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan