SMPN 12 Lubuklinggau Terapkan Sekolah Bebas Plastik
Foto bersama Plt Kepala SMPN 12 Lubuklinggau Shelly Marcelini, S.Pd.Gr, para guru, dan siswa-Foto:-Dokumen pribadi
LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - SMPN 12 Lubuklinggau mempunyai cara unik untuk mengurangi sampah plastik di sekolah, yaitu mewajibkan seluruh siswanya membawa tumbler (botol minuman) dan kotak bekal (lunch box).
Kebijakan ini diambil Plt Kepala SMPN 12 Lubuklinggau Shelly Marcelini, S.Pd.Gr dalam rangka menumbuhkan kecintaan siswa terhadap lingkungan.
Shelly menegaskan, membiasakan siswa SMPN 12 Lubuklinggau membawa gelas dan kotak bekal merupakan bagian dari gerakan lingkungan untuk mendukung pengelolaan sampah.
Dimana budaya ini sudah dimulai sejak ia menjabat sebagai Plt Kepala SMPN 12 Lubuklinggau pada Mei 2024.
BACA JUGA:Ketiga Kalinya, Tim Tari SMPN 2 Lubuklinggau Juara FLS2N Tingkat Provinsi Segera Go Nasional
BACA JUGA:Wujudkan Siswa Cerdas dan Berakhlak, SMPN Sukamulya Sumber Harta Gandeng Polantas dan Psikolog
Selain itu, Shelly juga mengajak seluruh warga sekolah untuk bisa mengurangi sampah, khususnya kantin sekolah yang masih menyediakan plastik yang diharapkan sudah tidak disediakan lagi, namun siswalah yang menyiapkan sendiri tempat makannya.
Upaya ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan oleh komunitas sekolah yang memiliki siswa cukup banyak.
"Program bebas sampah ini kita lakukan untuk menuju gerakan sekolah sehat dan sekolah adiwiyata," ujar Shelly kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Senin 29 Juli 2024.
Pengolahan sampah juga dilakukan dengan memisahkan sampah organik dan anorganik. Sampah organik dijadikan kompos sedangkan sampah anorganik dijadikan kerajinan tangan yang akan dipamerkan pada pameran karya P5.
BACA JUGA:Melalui MPLS 2024, SMPN Sumber Harta Ajak Siswa Baru Berkembang dan Berprestasi
BACA JUGA:Begini Upaya Kepala SMPN 5 Lubuklinggau Dalam Memajukan Sekolah
"Program sampah plastik artinya siswa tidak boleh jajan pakai wadah plastik dan pipet plastik. Seluruh siswa wajib membawa wadah makan sendiri, dan kantin tidak boleh pakai plastik," ucapnya.
Seluruh warga SMPN 12 Lubuklinggau harus bergerak dari hal kecil agar menjadi kebiasaan yang dapat menjadikan sekolah tersebut bebas sampah.